oleh

Pembukaan Kolam Renang di Kota Bandung Tunggu Hasil Simulasi PRSI

Bandung, jurnalmedia.com – Pemerintah Kota Bandung  menunggu hasil simulasi Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bandung sebelum membuka kolam renang umum. Dalam hal ini Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif simulasi pembukaan kolam renang oleh PRSI Tersebut.

“PRSI sudah melakukan simulasi. Untuk hari ini kita tunggu hasil kajian dari KONI dan Dispora cabor (cabang olahraga) mana saja yang boleh dan tidak,” katanya di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Selasa (9/6/2020).

Ia menegaskan, protokol kesehatan sangat penting untuk melakukan aktivitas. Apalagi ketika dilaksanakan di dalam kolam renang.

Ia berharap olahraga renang bisa dilakukan kembali, dengan beberapa manfaat kesehatan dalam renang pun bisa dilakukan oleh masyarakat.

Baca Juga  Dekranasda Kota Bandung Siap Bantu UMKM Naik Kelas

“Dari besarnya manfaat, intinya kita terus terapkan protokol kesehatan dengan baik. Kelonggaran kota bandung ini 30 persen, sehingga harus disesuaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua PRSI Kota Bandung Dicky N. Wijaya pihaknya telah melakukan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan dalam gelanggang kolam renang itu seperti menggunakan masker, ganti pakaian dibatasi, membilas badan terlebih dahulu.

Selain itu, tingkat keasaman – kebasaan (pH) air yang direkomendasikan harus ideal sekitar 7.8 dan suhu kolam renang sekitar 28 derajat celsius.

“Kita sampaikan kepada pak wakil wali kota tentang hasil simulasi protokol kesehatan di kolam renang. Mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan beberapa aturan lainnya ketika akan, sedang dan sudah berenang,” kata Ketua Umum Pengurus Cabang PRSI Kota Bandung, Dicky N. Wijaya.

Baca Juga  Kota Bandung Dukung Jabar jadi Swasembada Pangan Nasional

Rencananya agar gelanggang kolam renang aman dalam masa pandemi ini, pihaknya akan membetuk tim kaji untuk layak tidaknya tempat tersebut untuk berenang.

“PRSI juga akan membentuk tim pengkaji sertifikasi layak. Ini digunakan untuk pengamanan dan fungsi kesehatannya juga,” tuturnya.

Red

Komentar

Berita Lainnya