Bandung, Jurnalmedia.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung kembali menunjukan komitmennya mengembangkan syiar Islam di Kota Bandung. Kali ini Pemkot Bandung mendukung melalui perkembangan kegiatan kasidah sebagai salah satu seni budaya Islam di Kota Bandung. Seni qasidah dinilai dapat menjadi alternatif kegiatan Positif di Kota Bandung.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto dalam acara Pelantikan Pengurus DPD Lembaga Seni Qasidah Indonesia (Lasqi) Kota Bandung masa bakti 2018 – 2022.
“Kita akan terus mendukung kegiatan positif di Bandung karena pada dasarnya Bandung merupakan kota kreatif dan inovatif. Hal tersebut menjadi tugas Pemerintah untuk memfasilitasi serta mengembangkan kreatifitas masyarakat Kota Bandung,” ungkap Yossi, Kamis (8/2/2018).
Dijelaskan Yossi, tak hanya positif, kegiatan kasidah mempunyai nuansa Islam yang bernilai dakwah yang dapat dengan mudah dicerna muslim di kota Bandung.
“Kasidah ini kan memliki nilai dakwah, lantunan lagu serta shalawat yang punya nilai dakwah yang disampaikan melalui nada nada yang enak. Ini dapat dengan mudah dicerna masyarakat,” katanya.
Sementara itu, Ketua DPD Lasqi Kota Bandung, Hj. Neneng Athiatul F. S.Ag., M.Ikom yang baru dilantik menjelaskan, Kota Bandung menjadi Kota Pertama yang melantik Pengurus Lasqi. Ia berharap DPD Lasqi Kota Bandung dapat menjadi role model bagi daerah.
“Pelantikan DPD Lasqi di Kota Bandung menjadi yang pertama di Jabar. Saya harap kota Bandung ini dapat menjadi contoh bagi daerah lainnya,” ujarnya.
Neneng memaparkan, tak hanya kegiatan Qosidah, Lasqi juga mengembangkan kegiatan budaya Islam lainnya seperti nasyid, lomba busana muslim. Hal ini dilakukan untuk mengubah citra kasidah yang selama ini dinilai ketinggalan zaman.
“Kita akan terus kembangkan kegiatan kosidah ini, supaya tidak terkesan kuper, ketinggalan zaman dan tentunya akan melibatkan kaum muslimin muda di kota Bandung,” tekad Hj. Neneng.
Red/JM
Komentar