Bandung, jurnalmedia.com — Ditengah masa pandemi Covid-19 peredaran narkoba di Kota Bandung tetap terjadi. Oleh karenanya, Program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) diharapkan dapat mengatasi hal tersebut.
Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana saat menjadi narasumber podcast Sosialisasi Upaya P4GN di Kota Bandung bersama Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bandung, Deni Yus Danial dan Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), Bambang Sukardi di Taman Sejarah Balai Kota Bandung, Kamis (13 /08/2020).
Menurut Yana, Pemkot Bandung saat ini sudah menerbitkan regulasi untuk memperkuat P4GN. Harapannya, aturan itu bisa membantu pihak-pihak terkait mengatasi dan mengurangi peredaran narkoba di Kota Bandung.
“Peredaran narkoba di Kota Bandung ini seperti gunung es, ada yang terlihat tapi tapi ada juga yang tak terlihat. Justru saya dapat informasi dari kepolisian saat pandemi ini pun peredaran narkoba malah meningkat,” ungkapnya.
“Itu dari sabu-sabu, tembakau gorila, ekstasi, ganja. Mudah-mudahan dengan kita sosialisasi terus, terutama mengajak milenial selalu berpikir dan berkegiatan positif, serta daya tahan keluarga agar sama-sama terhindar dari bahaya narkoba,” lanjut Yana.
Yana mengatakan, BNN yang saat ini memliki tagline Hidup 100 Persen, Sadar, Sehat, Produktif Dan Bahagia juga diharapkan bisa membuat masyarakat sadar akan bahaya narkoba.
“Mudah-mudahan kalau kita sadar bahwa narkoba berbahaya, sehat dengan berperilaku hidup sehat, produktif tidak hanya bagi diri sendiri tapi juga masyarakat sekitar dan terakhir di masa pandemi ini kita harus bahagia,” katanya.
“Dengan bahagia, imunitas kita meningkat. Karena virus corona belum ada obatnya, satu-satunya dengan imunitas kita yang meningkat,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala BNN Kota Bandung, Deni Yus Danial mengatakan, peningkatan peran serta Pemerintah Daerah sampai ke Kewilayahan sangat penting dalam upaya mewujudkan Kota Bandung bersih dari narkoba.
“Melalui peningkatan P4GN, Pemerintah Kota Bandung dalam upayanya telah membentuk tim terpadu, dan juga pelaksanaan rencana aksi P4GN sangat penting diimplementasikan sampai ke kelurahan melalui Kelurahan Bersinar (Bersih Narkoba) sampai ke tingkat RT RW,” katanya.
Menurutnya, upaya pencegahan dan pemberantasan masalah penyalahgunaan narkoba perlu diantisipasi juga oleh seluruh pihak dengan peran serta yang aktif sebagai kuncinya.
“Sehingga maraknya penyalahgunaan dan tingginya angka prevalensi bisa ditekan,” ucapnya.
Sedangkan Kepala Bakesbangpol, Bambang Sukardi mengungkapkan, di masa pandemi ini, menjadi tantangan tersendiri bagi Kewilayahan untuk dapat menyosialisasikan bahaya narkoba.
“Paling pokok, bagaimana mengedukasi masyarakat dalam berbagai macam pertemuan formal dan informal karena itu kesempatan terbaik melakukan sosialisasi. Kegiatan tersebut harus tetap berjalan meski kerumunan tidak diperkenankan, jadi bisa melalui sarana lainnya seperti media sosial,” ungkapnya.
“Saya mengimbau dan mengajak seluruh stakeholder di kewilayahan untuk selalu tetap semangat di tengah pandemi agar mengedukasi masyarakat terkait bahaya narkoba agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari,” lanjutnya.
Komentar