Lampung Utara, jurnalmedia.com – Potensi wisata Air terjun di Desa Campang Gijul, Kecamatan Abung Pekurun, Lampung Utara, perlu adanya pengembangan lebih lanjut dan terkesan terabaikan oleh pemerintah setempat.
Jika dilihat dari dekat, ketinggian tebing tempat turunnya air mencapai lebih kurang 20 meter dan terdapat genangan air dibagian bawah seperti kolam ikan yang pula dapat dikembangkan.
Sejuk dan dingin, ketika menyentuh air yang masih alami dengan dikelilingi tebing tebing berisikan ratusan tanaman kopi milik warga setempat.
Menurut Kepala Desa Campang Gijul, Taudi Hepon, bahwa kondisi sekitar air terjun memang belum ada langkah pengembangan menjadi area wisata, karena semua terkendala dengan biaya.
“Air terjun ini sudah ada, mungkin sebelum Campang Gijul ini sebelum dibuka, pernah ada yang berkunjung ke sini dari Pemkab Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Lampung Utara namun situasinya, ya masih beginilah (belum ada realisasi pengembangan). pengembangan ke potensi wisata itu bisa direalisasikan,” jelas Taudi, Kades Campang Gijul, dikediamanya.
Dikatakanya juga, anggota Kodim 0412 Lampung Utara, Melalui Danramil setempat, pernah mengunjungi dan membuka akses jalan setapak untuk warga yang ingin langsung ke lokasi air terjun.
Dirinya berkeyakinan, lambat laun lokasi itu berencana akan dikembangkan melalui dana dana yang ada seperti Dana Desa yang nantinya dikelola Badan Usaha Milik Desa (Bumdes), dan pula harapan dari Pemkab Lampung Utara.
“Perlu diketahui di desa ini terdapat empat titik lokasi air terjun, yang paling tinggi ada yang mencapai 70 meter. Dan sekarang sudah dibangunkan pembangkit listrik (PLTA) bantuan dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) yang dimanfaatkan masyarakat.” pungkasnya.
SUHA /AGUS
Komentar