oleh

Komisi C Dorong Diskar PB Bisa Berikan Perlindungan dan Proteksi Terhadap Kebencanaan

JURNAL MEDIA, BANDUNG — Komisi C DPRD Kota Bandung mendorong agar Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) memberikan perlindungan dan proteksi maksimal terhadap kebencanaan, kepada gedung atau kantor pemerintahan di Kota Bandung.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung, Riana pada Rapat Kerja terkait Evaluasi Program Kerja Triwulan I & II TA 2022 dan Rencana Program Kerja 2023 bersama Diskar PB Kota Bandung.

“Gedung dan kantor pemerintahan harus diperhatikan proteksi terhadap kebencanaan, ini sangat penting dilakukan,” ujarnya.

Menurut Riana, Diskar PB Kota Bandung harus secara proaktif untuk melakukan pemantauan dan pengecekan, terkait proteksi kebencanaan di kantor maupun lingkungan pemerintahan.

Baca Juga  DPRD Tubaba Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT Ke 61 Provinsi Lampung

“Sehingga selain adanya Kelurahan Tangguh Bencana, juga harus diperhatikan proteksi kantor-kantor pemerintahan agar juga tangguh terhadap bencana,” katanya.

Sekretaris Komisi C, Ferry Rismafury berharap personel Diskar PB dapat semakin solid dan harmonis dapat melaksanakan tugas dan tupoksinya. Mengingat berkaitan erat dengan masyarakat serta nyawa seseorang.

“Kekompakan dan harmonisasi harus terus dijaga, ini juga tidak kalah penting. Perlu terus diupayakan agar tetap solid ketika melaksanakan tugasnya ditengah masyarakat,” ucapnya.

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung, Sandi Muharram menilai perlu terus diberikannya edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kesadaran akan bahaya kebakaran. Perlu disosialisasikan penyebab, teknik antisipasi, hingga cara memadamkan sebelum api membesar.

Baca Juga  Toni Wijaya Menghadiri Pelantikan Pengurus DPD LASQI NJ Kota Bandung Periode 2025-2030,

“Harapannya dengan edukasi ini masyarakat menjadi lebih sadar akan faktor penyebab kebakaran, sehingga melakukan antisipasi dan pencegahan,” ujarnya.

Ia menuturkan bahwa masih banyak masyarakat yang belum paham akan faktor-faktor yang menjadi penyebab terjadinya kebakaran. Sehingga perlu dilakukan secara dini dalam melakukan edukasi dan sosialisasi secara masif.

“Ketika pola atau penyebab kebakaran masih sama, maka ini ada kurangnya kesadaran masyarakat. Maka kami mendorong untuk terus dilakukan edukasi maupun sosialisasi kepada masyarakat,” ujarnya.

***

Komentar