oleh

Membentuk Kekebalan Kelompok, MUI Kota Bandung Gelar Vaksinasi Dosis Kedua

JURNAL MEDIA, BANDUNG — Dalam rangka membentuk herd immunity (kekebalan kelompok) dari serangan Covid-19, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bandung kembali melaksanakan vaksinasi Covid-19 massal dosis kedua, sebelumnya vaksinasi Covid-19 dosis pertama telah dilakukan pada tanggal 28 sampai 30 Oktober 2021.

Penyuntikan vaksin dosis kedua yang dilakukan MUI Kota Bandung ini berlangsung di Plaza PUSDAI Jabar pada 22 dan 23 November 2021.

Vaksinasi kali ini diikuti oleh para Anggota MUI Kota Bandung, alim ulama, asatidz, da’i, penceramah, lansia, disabilitas, dan masyarakat umum lainnya.

Kegiatan vaksinasi ini bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung, Puskesmas Neglasari, Baznas Kota Bandung, Pusdai Jabar, Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dengan 3.000 dosis vaksin jenis Pfizer yang disediakan.

Baca Juga  LKPJ TA 2024, DPRD Tubaba Gelar Paripurna

Tim medis Dinkes Kota Bandung dan Puskesmas Neglasari menerapkan prosedur protokol kesehatan sesuai tahapan kepada setiap peserta vaksin massal tersebut.

Ketua Bidang Ukhuwah dan Hubungan Antar Lembaga MUI Kota Bandung, Drs. KH. Asep Mulyana Ismail., M.Pdi selaku ketua panitia vaksin mengungkapkan target sasaran program vaksinasi tahap kedua ini diikuti sebanyak 3.000 orang yang diprioritaskan kepada peserta vaksin dosis kesatu sebelumnya.

“Mudah-mudahan dengan vaksinasi dosis kedua ini akan menambah imunitas kita dalam menghadapi pandemi ini,” ungkap Asep Mulyana.

Sementara itu, Prof. DR. KH. Miftah Faridl, selaku Ketua Umum MUI Kota Bandung, mengatakan bahwa dilakukannya vaksinasi ini guna meningkatkan imunitas sehingga masyarakat memperoleh kekebalan terhadap Covid-19 dan tujuan dari pemerintah untuk mencapai herd immunity dapat terlaksana dengan baik.

Baca Juga  DPRD Tubaba Gelar Rapat Paripurna Peringati HUT Ke 61 Provinsi Lampung

“Jadi perlu diingat, walaupun sudah mendapatkan vaksinasi tahap kedua kita bukan terbebas dari wabah Covid-19, tetapi dengan adanya vaksinasi kita mendapat kekebalan sehingga gejala yang diderita menjadi lebih ringan saat terpapar,” pungkasnya.

***/Moh Kustandi

Komentar