oleh

Wakil Walikota Bandung Bagikan 2587 KKS di Coblong

Bandung, JurnalMedia.com – Batuan Pangan Non Tunai (BPNT) sebagai pengganti Bantuan Beras Sejahtera (Rastra) di Kota Bandung sudah mulai didistribusikan. Kali ini, penyampaian bantuan tersebut dilakukan di kantor Kecamatan Coblong melalui pembagian Kartu Keluarga Sejahtera (KKS), Kamis (16/3/2017).

Sebanyak 2587 keluarga di Kecamatan Coblong menerima KKS yang kelak akan bisa dipergunakan untuk mengakses bantuan pangan tersebut. Kartu yang sudah terisi dengan saldo sebesar Rp110.000 itu bisa dibelanjakan menjadi 10 kg beras dan 2 kg gula di agen-agen Bank BNI yang sudah tersebar di 600 titik di 151 kelurahan.

“Selain itu, kelebihannya, kartu tersebut juga bisa digunakan untuk menabung di bank yang telah ditunjuk oleh pemerintah. Jadi, warga prasejahtera ini juga bisa belajar untuk menabung,” ungkap Camat Coblong Dedi Priadi Nugraha saat ditemui di kantor kecamatan.

Pembagian KKS di Kecamatan Coblong dilakukan selama dua hari, yakni pada tanggal 15-16 Maret 2017. Dedi membagi dua kloter pembagian tersebut agar lebih tertib, di samping adanya keterbatasan tempat di Kantor Kecamatan Coblong.

Baca Juga  Wujud Kepedulian Sosial Menyambut Hari Santri 2025, BRI dan YBM BRILiaN Gelar Khitanan Massal di Jatibarang

“Tanggal 15 Maret kemarin ada 1142 kartu yang dibagikan. Hari ini (16 Maret) 1110 kartu,” tutur Dedi.

Adapun jumlah penerima BPNT di tiap kelurahan di Kecamatan Coblong antara lain, 647 keluarga di Kelurahan Dago, 590 keluarga di Kelurahan Sadang Serang, 565 keluarga di Kelurahan Sekeloa, 476 keluarga di Kelurahan Cipaganti, 165 keluarga di Kelurahan Lebak Siliwangi, dan 144 keluarga di Kelurahan Lebak Gede.

BPNT merupakan program pemerintah pusat yang ditujukan untuk masyarakat kurang mampu. Saat ini, program tersebut masih dalam tahap percontohan di 45 kota dan kabupaten se-Indonesia. Di Jawa Barat, Kota Bandung menjadi satu dari 9 kota yang ditunjuk pemerintah untuk menjalankan program ini.

Di Kota Bandung, program bantuan tersebut berada di bawah koordinasi Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan. Saat ini, terdapat 63.262 keluarga penerima manfaat di Kota Bandung berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung tahun 2013.

Baca Juga  Wujud Kepedulian Sosial Menyambut Hari Santri 2025, BRI dan YBM BRILiaN Gelar Khitanan Massal di Jatibarang

Meskpun data tersebut sudah tersedia, namun Dedi mengatakan, pihaknya mulai tahun ini akan bekerja sama dengan instansi terkait guna memverifikasi data yang dilansir BPS itu. Sebab menurutnya data 2013 itu seharusnya terjadi perubahan peningkatan ekonomi.

“Saya percaya bahwa pemerintah kota sudah menggulirkan banyak program untuk semakin menyejahterakan warganya. Maka kami perlu memverifikasi apakah penerima bantuan ini betul-betul membutuhkan, atau ada keluarga yang sudah mandiri tapi masih menerima kartu,” ucap Dedi. Dirinya berharap bahwa bantuan itu bisa tepat sasaran sehingga warganya bisa semakin sejahtera, tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.

Hal yang sama juga diungkapkan Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Ia menyampaikan bahwa semakin hari, hidup harus semakin baik. Maka kepada warga, Oded mengamanatkan agar berupaya sehingga menjadi warga yang mandiri.

Baca Juga  Wujud Kepedulian Sosial Menyambut Hari Santri 2025, BRI dan YBM BRILiaN Gelar Khitanan Massal di Jatibarang

“Bantuan ini harus disyukuri, tetapi juga harus menjadi motivasi agar semakin hari kehidupan kita semakin membaik,” ucap Oded.

Saat menyerahkan bantuan secara simbolis, Oded juga berpesan agar bantuan ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Ini merupakan langkah pemerintah agar warganya semakin berdaya dan sejahtera. Selain itu, Oded ingin ada timbal balik dari masyarakat untuk mendukung program-program pemerintah.

“Menyejahterakan masyarakat memang sudah menjadi tugas pemerintah. Maka hal itu sebisa mungkin kami penuhi. Tetapi, kami juga meminta masyarakat untuk melaksanakan kewajibannya, tidak hanya ingin menuntut hak,” tutur Oded.

“Maka hayu, warga kami minta untuk menjaga kebersihan. Rajin-rajin menyapu halaman, jangan buang sampah ke sungai. Jangan juga membuat keributan, dengan tetangga harus berhubungan baik dan memperpanjang silaturahim. Itu saja dulu,” pesan Wakil Wali Kota.

Komentar