oleh

Jadi Peserta Terbaik, Siswa SDN Cikudayasa Ketagihan Pelihara Anak Ayam

Bandung, Jurnalmedia.com – Salah seorang siswa kelas 5 SD 102 Cikudayasa, Kiki Ilham fahrezi sangat gembira bisa mewakili sekolahnya sebagai peserta terbaik program pemeliharaan anak ayam. Ia mendapat banyak pengalaman baru dan ingin ikut kembali dalam program berikutnya.

Keinginan untuk mendapat anak ayam lagi semakin menguat ketika Kiki bersama kelompoknya dinobatkan sebagai peserta terbaik di level SD. Selain hadiah sepeda, sebuah trofi juga berhasil di raih atas ketelatenannya selama mengurus ayam.

“Pasti mau ikut lagi. Karena udah juara juga jadi semakin bersemangat,” ucap Kiki usai menerima penghargaan dalam acara Chicken Fair di Alun-alun Ujungberung, Senin (9/3/2020).

Sedikit berbagi tip, Kiki mengungkapkan kunci sukses dalam memelihra ayam-ayamna. Menurutnya, salah satu kiat agar ayam bisa tumbuh dengan baik yakni dengan memberi pakan secara rutin.

Baca Juga  Walikota Bangga, Logo AAYF 2025 Hasil Karya 7 Pemuda Kota Bandung

“Paling yang penting kasih makan. Jadi pagi-pagi sama sore pulang sekolah dikasih layer (pakan unggas),” ujarnya.

Hasilnya, ayam yang diurus Kiki bersama rekan-rekannya memiliki tampilan fisik dan bobot yang baik. Sehingga ayamnya ini pun langsung laku terjual oleh Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah.

Elly menyebut, keputusannya membeli ayam hasil pemeliharaan ini bukan semata ingin mengapresiasi upaya para siswa semata. Namun, dia juga sekaligus ikut mendorong agar jiwa wirausaha siswa ini bisa terus muncul dan terasah hingga usia dewasa.

“Saya memberikan apresiasi untuk siswa-siswa yang dengan telaten telah merawat ayam dari kecil sampai besar. Dari kecil sudah tertanam semangat berwirausaha,” ujar Elly.

Baca Juga  MH Soccer Academy Bakal Gelar Coaching Clinic Sesion Gratis di Stadion Siliwangi

Lebih lanjut Elly menilai, ayam terbaik merupakan hasil pemeliharaan dengan penuh kasih sayang. Sehingga, dia pun membeli beberapa ekor ayam tambahan dari para siswa lainnya.

“Jadinya saya beli tiga ekor, masing-masing saya hargai Rp150.000 per ekor,” katanya.

Red

Komentar