Bandung, Jurnalmedia.com – Berdasarkan indeks tinggi badan per umur (TB/U), menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013 angkanya mencapai 37.2 persen atau sekitar 8.8 juta balita Indonesia mengalami stunting Angka penderita stunting akibat kekurangan gizi di Indonesia masih sangat tinggi.
Hal itu dikemukakan Anto Noegroho, Marketing Manager Energen saat Kampanye Nasional bertajuk ‘Cegah Stunting ltu Penting’di Lapang Gasibu, Kota Bandung, Minggu (18/11/2018)
Menurutnya, acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya di propinsi Jawa Barat terhadap stunting, karena dapat berpengaruh terhadap kuaiitas sumber daya manusia di dalam persaingan global 2030 serta program penurunan masalah stunting di Indonesia yang masih tinggi.
“Dukungan terhadap kegiatan ini juga tak lepas dari peran Energen Mayora Nutrition sebagai produk nutrisi berkualitas, yang mempertegas komitmen seriusnya untuk senantiasa mendukung program-program Pemerintah, yang kali ini mendukung Pemerintah Kota Bandung yang tengah menggalakkan Kampanye Nasional bertajuk ‘Cegah Stunting Itu Penting ‘,” katanya.
“Energen menunjukkan komitmen dan kontribusi untuk menggalakkan kesadaran masyarakat mengenai fakta seputar pencegahan Stunting, salah satunya dengan pemberian asupan makanan yang bergizi,” sambungnya.
Ditambahkannya, sebagai bentuk dukungan dalam kegiatan ini Energen mensupport Seremonial Sarapan Energen bersama serta kegiatan jalan sehat untuk 3000 orang. “Energen mengundang sekitar 500 anak SD di kota Bandung untuk mengikuti jalan sehat dan sarapan bersama serta melakukan edukasi langsung kepada mereka tentang pantingnya mencegah Stunting melalui mengkonsumsi sarapan sehat bergizi lengkap secara teratur,” tambahnya.
Selain itu, bnetuk dukungan Energen dengan membuka booth yang didalamnya berisi berbagai kegiatan mulai dari sampling produk Energen dan menyediakan cek kesehatan yang menghadirkan dokter profesional.
Hadir dalam kegiatan tersebut Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil beserta Istri Ataliya Praratya sebagai ketua PKK Jawa Barat.
Red
Komentar