Bandung, Jurnalmedia.com – Film edukasi garapan sutradara Tj. R. Natadijaya yang dirilis rumah produksi Bioskop Rakyat Indonesia (Biora), Senyum Sabyan akhirnya menggelar gala premier di CGV Istana BEC, Bandung, Minggu (26/1/2020).
Executive Produser, Mochamad Yanuar Anugrah mengungkapkan, film tersebut bercerita tentang tokoh Sabyan yang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar dan tetap semangat untuk menggapai cita-citanya di tengah keadaan ekonomi keluarganya yang mengalami kesulitan. Tema yang diangkat dalam film ini yaitu mengenai kehidupan, seperti unsur lingkungan, pendidikan, kemanusiaan, dan religi.
“Film Senyum Sabyan ini juga menampilkan pentingnya sosok kedua orangtua dalam mendidik seorang anak. Selain itu, setiap orang tidak luput dari doa orangtua untuk bisa meraih kesuksesan yang diharapkan,” ucapnya.
“Ada dua hal yang paling penting dalam film ini yang kami munculkan, yang pertama pendidikan secara akidah, yang kedua adalah secara akhlaknya. Sehingga ketika kondisi apapun selalu bersabar, tenang, dan terus berusaha,” sambungnya.
Senada, mang Kiki sapaan akrab sang sutradara mengungkapkan, film ini sasaran targetnya ialah untuk mengedukasi anak-anak SD dan SMP.
“Intinya edukasi pendidikan karakter. Mungkin dengan film ini bisa mengubah karakter anak-anak SD dan SMP,” katanya.
Mang Kiki juga menyampaikan apresiasi kepada Wali Kota Bandung yang telah ikut meramaikan dalam film tersebut.
Ia pun merasa bangga karena kepala daerah yang juga sebagai ustadz, mampu berakting sebagai guru agama yang pas dalam ‘scane’ film itu.
“Akting pak wali bagus, hanya satu ‘take’ langsung dibungkus,” katanya.
Tak hanya itu, ia pun berterima kasih juga kepada Pemerintah Kota Bandung yang ikut berkontribusi dalam film dengan mengkolaborasikan Kang Pisman.
“Film ini film edukasi yang kental soal lingkungan,”ujarnya.
Selain itu, Wali Kota Bandung, Oded M. Danial juga ikut berperan sebagai guru Agama dalam film ini. Ia mengungkapkan bahwa film Senyum Sabyan ini merupakan film yang sangat inspiratif dan edukatif.
“Sangat luar biasa sekali. Saya berharap mudah-mudahan warga Kota Bandung bisa menonton film ini. Kisah rumah tangga yang sangat luar biasa, dari kondisi yang pas-pasan dan menengah ke bawah, dan akhirnya anak-anak yang sangat mengedukasi dan menginpirasi kita, bisa menjadi anak yang berhasil dan yang saleh dan solehah,” ucap Oded.
Salah satu penonton film Senyum Sabyan, Dewi mengungkapkan bahwa film ini sangat memotivasi dan menginspirasi juga mengedukasi.
“Seru banget, membawa tema yang sangat dirindukan masyarakat kita sekarang, sarat dengan pesan-pesan edukasi dan religi. Kemudian, pemain-pemainnya itu bikin gemas banget, yang anak-anaknya benar-benar natural. Pemain-pemain dewasa sudah pasti ya, tapi anak-anak ini sangat mencuri hati kita semua,” ujarnya.
Film ini juga direncanakan akan ditayangkan di kewilayahan sebanyak lima titik mulai dari 29 Januari hingga 8 Februari 2020.
Tan
Komentar