Lembang, Jurnalmedia.com – Terkait insiden kaos #2019 ganti presiden dalam debat kedua, Ahmad Syaiku dari Cawagub nomor urut 3 meminta sanksi yang diberikan oleh Bawaslu dan KPU memenuhi unsur keseimbangan dan keadilan.
“Kami pasangan Asyik sudah memberi klarifikasi ke Bawaslu terkait debat ke dua. Tentu ini diserahkan ke Bawaslu, apa yang akan dilakukan oleh Bawaslu,” ujarnya saat kampanye di Pasar Panorama Lembang, Bandung Barat, Jumat (25/5/2018).
Pasangan Asyik ini sepenuhnya menyerahkan keputusan terkait insiden kepada Bawaslu dan juga KPU. Bahkan pihaknya menginginkan dalam menetapkan ini harus ada keseimbangan dan keadilan, karena kandidat lain justru lebih vulgar. Bahkan, menurutnya sampai ada yang terang terangan menyebut nama.
“ Saya ingin semua pihak dapat menyikapi perbedaan ini dengan sikap yang dewasa,” ucapnya.
Saat kampanye di Pasar Panorama Lembang, Syaikhu sempat berkeliling ke pasar. Ia mengungkapkan kalau kelak terlipih pada Pilgub Jabar, akan menguatkan permodalan dengan melanjutkan program yang sebelumnya telah diterapkan oleh Ahmad Heryawan.
“Kita ingin berusaha untuk melakukan penguatan terhadap para pedagang dengan penguatan permodalan. Kita akan lanjutkan program Kang Aher, seperti kredit cinta rakyat, akan kita masifkan. Jadi permasalahan yang berkaitan dengan permodalan bisa diatasi,” terangnya.
Komentar