oleh

Tangkal Hoax, Dispora gandeng PWI Kota Bandung Gelar Pelatihan Jurnalistik

Bandung, Jurnalmedia.com Banyaknya informasi yang beredar di media sosial (medsos) yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya bahkan berita tersebut tidak jelas sumbernya sehingga membuat masyarakat terjebak. Hal ini membuat Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) kota Bandung bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) kota Bandung menggelar pelatihan Jurnalistik bertajuk “Melalui Pelatihan Peran Jurnalis dan Pemuda Kota Bandung dalam Membangun Karakter Bangsa” di Pawon Pitoe, Jalan Bungur No. 1 kota Bandung.

Pelatihan tersebut bertujuan untuk melawan Hoaks/berita bohong yang beberapa tahun belakangan ini marak, sehingga dapat menjadi ancaman bagi keutuhan bangsa dan negara.

Dalam kesempatan tersebut Kepala Dispora Kota Bandung, Drs. Eddy Marwoto mengatakan hoaks sudah terbukti berkali-kali merusak berbagai pranata masyarakat. Bahkan kini bila melihat pola dan fenomea yang berkembang di masyarakat, hoaks termanifestasi dalam berbagai bentuk.

Baca Juga  Stabilkan Harga Bahan Pokok, Operasi Pasar Pangan Murah di Ribuan Titik Pos Indonesia

“Yang paling berbahaya, hoaks dimana dalam derita atau informaslnya sudah direkayasa sedemikian rupa behingga derajatnya seperti kebenaran, padahal pesan yang dibawanya begitu menyesatkan,” kata Eddy Marwoto sekaligus secara resmi membuka acara Pelatihan Jurnalis bagi Pemuda, Senin (22/07/2019).

“Inilah realita yang sedang kita hadapi di tengah kemajuan teknologi informasi, tidak terkecuali hoaks juga mengancam keutuhan kota Bandung. Tugas kita bersama untuk melawan/ menghantam hoaks. Sebagai ujung tombak melawan Hoaks adalah Pemuda dan para Jurnalist,” tambah Eddy.

Sementara itu, Ketua PWI Kota Bandung, Hardiyansyah, SH mengatakan, di era globalisasi informasi bebas tersebar tanpa batas. Diperlukan pencegahan penyebaran hoax salah satunya melalui kegiatan Pelatihan Peran Jurnalis & Pemuda.

Baca Juga  Kirmir Pasar Ancol yang Ambruk, Pemkot Bandung Bergerak Cepat

“Dengan berbekal ilmu yang didapat dari para nara sumber, para peserta yang terdiri dari para jurnalis dan pemuda dapat menangkis hoax melalui media sosial dengan baik dan benar,” tuturnya.

Sedangkan Win Sepridjal selaku Ketua Panitia Pelatihan Jurnalis mengatakan kegitan ini untuk mengimbangi hoax karena menurutnya kegiatan pelatihan tersebut sebagai betuk mencetak pemuda yang berprestasi, andal dan bertanggung jawab untuk mencerdaskan masyarakat.

“Seiring kemajuan tekhnologi media informasi, jurnalis harus menjadi garda terdepan menangkal hoax,” ungkapnya.

Pelatihan Jurnalistik tersebut berlangsung selama dua hari tanggal 22-23 Juli 2019.

Tan

Komentar