Bandung, Jurnalmedia.com – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kota Bandung menggelar aksi damai di depan gedung Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Barat, Jalan Turangga, No 25, Kota Bandung, Selasa (30/1/2018).
Dalam aksinya itu, PMII menyuarakan 6 tuntutan di antaranya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Bawaslu harus independen, profesional dan proforsional, KPU harus akurat dalam menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), Bawaslu harus menindak tegas pelaku money politik, praktek mahar politik, penyebar isu sara, dan pelaku kampanye hitam.
Selain itu, menurut koordinator unjuk rasa, Junen Hudaya kepada wartawan. PMII juga menuntut agar setiap kandidat calon Kepala Daerah harus membangun visi misi serta programatik yang menunjang kesejahteraan rakyat, serta kandidat calon Kepala Daerah, partai politik, dan tim pemenangan agar tidak melakukan money politik, praktek mahar politik, penyebar isu sara, praktek kampanya hitam dan pelanggaran pemilu lainnya.
“Kami juga mengajak kepada seluruh rakyat Jawa Barat agar menolak money politik, praktek mahar politik, tidak terprovokasi dengan kampanye hitam dan isu sara, serta dapat memilih secara objektif,” pungkasnya.
Zar
Komentar