Lampung, jurnalmedia.com – Kepala bapeda didampingi komisi IV turun lapangan guna melihat langsung kondisi gedung sekolah di beberapa titik yang ada dikecamatan Muara Sungkai, Kamis (6/2/2020).
Menanggapi banyaknya laporan dan keluhan dari dunia pendidikan, kepala bapeda beserta rombongan yang didampingi anggota Komisi IV DPRD Lampung Utara kunjungi beberapa SDN yang kondisi gedungnya sangat memprihatinkan. Sebagai contoh SDN Karang Mulya kecamatan Muara Sungkai yang kondisi atapnya nyaris ambruk.
Epoi selaku kepala sekolah saat dikonfirmasi mengatakan, bahwa kondisi gedung sudah sangat menghawatirkan, terlebih dimusim hujan ini. ” Kami khawatir gedung tersebut roboh saat jam kegiatan belajar mengajar pasalnya, kondisi gedung sudah sangat membahayakan dan tidak layak,” Paparnya
Ditempat lain SDN Karangrejo juga tidak kalah memprihatinkan, selain kondisi atap yang sudah tidak layak pakai, gedung sekolah tersebut hanya terdapat dua lokal saja. Sehingga satu lokal harus disekat menjadi dua. ” Agar kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung, itupun masih harus dibuat 2 sip (ada yg masuk pagi, ada juga yang masuk siang),” katanya.
Kepala desa I Gusti Kadek (50) yang kebetulan mendampingi dewan guru mengharap agar SDN Karangrejo dapat menjadi perhatian pemerintah daerah, dalam hal ini eksekutif dan legislatif.
Ditempat yang sama kepala Bappeda, Syahrizal Adhar mengatakan setelah turun lapangan dan langsung melihat kondisi gedung sekolah, dirinya akan prioritaskan agar secepatnya dapat direhab.
“Apakah itu menggunakan dana dana alokasi khusus (DAK. Red) maupun pakai dana anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD. red) rehab sekolah ini harus kita jadi skala prioritas,” ujarnya.
Ditambahkannya alasan pihaknya turun langsung kelapangan, agar l bisa lihat langsung kondisi gedung dan dapat menjadi pertimbangan sekolah mana yang wajib didahulukan. “Pokoknya kami akan segera lakukan rehabilitasi gedung SDN Karang Mulya ditahun 2020 ini. Mengingat kondisinya yang sudah sangat darurat, Begitu juga dengan SDN Karang Rejo,” Pungkasnya.
Sementara itu, Wansori anggota komisi IV mengagendakan akan segera koordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan untuk membahas apa yang menjadi keluhan para dewan guru dan Kepala Sekolah, agar dapat bisa menjadi skala prioritas di tahun 2020 ini.
Oknum Kabid Disdik Diduga Terima Fee Proyek
Disinggung soal maraknya kabar penarikan setoran yang diduga dilakukan SW oknum Kabid di lingkungan dinas pendidikan, Wansori mengatakan, kalau memang terbukti adanya transaksional dalam pekerjaan yang dimaksud kita pidanakan.
“Jika benar terbukti bersalah maka yang bersangkutan akan kita pidanakan, siapapun oknumnya,” pungkasnya.
Hingga berita ini diterbitkan Kabid dikdas dinas pendidikan dan kebudayaan lampung utara suma wibawa tidak dapat dihubungi, baik dikantor ataupun via telpon, kuat dugaan SW oknum kabid menghilang akibat terbelit masalah fee proyek 2019.
Agus
Komentar