oleh

Kementrian Arab Saudi Keluarkan Kebijakan, Anggota DPRD Lampung Utara Gagal Berangkat Umroh

Lampung,  jurnalmedia.com – Puluhan calon jama’ah umroh yang berangkat dari lampung gagal terbang ke madinah, Arab Saudi. Hal tersebut terjadi dikerenakan Kementrian Arab Saudi mengeluarkan kebijakan untuk menangguhkan sementara keberangkatan jamaah umrah dari luar negaranya.

Menurut slah satu calon jemaah umroh yang juga Ketua Komisi III DPRD Lampung Utara, Joni Bedyal mengatakan dirinya bersama rombongan berangkat dari Lampung transit di Malaysia. “Sesampai di Malaysia kami dapat informasi dari Arab Saudi tidak menerima kunjungan untuk sementara hingga batas waktu yang belum ditentukan,” kata Joni Bedyal ketika ditemui dikediamannya, Jum’at (28/02/2020).

Dikatakan joni, mereka dijadwalkan terbang dari malaysia malam tadi, namun penerbangan batal karena hingga pukul 23:00 waktu Malaysia tidak mendapatkan kepastian bisa masuk ke Madinah.

Baca Juga  Momen Kebersamaan Pemerintah dan Masyarakat, Bupati dan Wabup Tubaba Gelar Open House

Ditambahkannya, hingga jam 11: 00 siang kemarin, informasi masih tidak menerima kunjungan dari negara luar Arab Saudi, sehingga dirinya beserta rombongan semua nginap semalam di Malaysia dan semua biaya  ditanggung pihak travel.

Tidak banyak yang disampaikan joni, politisi besutan partai demokrat tersebut hanya bisa pasrah dan kini menunggu jadwal ulang dari pihak travel yang memberangkatkan. “Ini adalah cobaan, semua pasti ada hikmahnya dan Allah punya rencana baik, tak ada yang dapat disalahkan,” pungkasnya.

Sementara pemilik travel Bilal Tour, Bilal Tribudi menyebut jamaahnya berangkat hari Kamis (27/02/2020) dengan maskapai Air Asia, mereka transit di malaysia dan telah dijadwalkan terbang ke jeddah. Mengingat tidak ada jaminan bisa masuk ke jeddah sampai 3 hari kedepan rombongan akhirnya memutuskan kembali dan batal ke tanah suci.

Baca Juga  Momen Kebersamaan Pemerintah dan Masyarakat, Bupati dan Wabup Tubaba Gelar Open House

“Tidak ada yang berani dan akhirnya Saudi Airline membatalkan semua penerbangan dari pagi sampai malam, di Kuala Lumpur tidak ada penerbangan sama sekali, batal semua,” katanya.

“Kedepan kami akan menjadwalkan ulang jama’ah, karena apa yang kami lakukan ini, rasanya yang terbaik untuk jama’ah. Untuk tiket kami reschedule bukan di-refund dan dengan pesawat yang sama, hotel sudah terbayar, visa juga melalui provider dapat diperpanjang 1 bulan, kita bisa perpanjang karena semua ini diluar kekuasaan kami,” tutup bilal.

Agus

Komentar