Jakarta, Jurnalmedia.com – Sinergi dengan program nawa cita presiden Joko Widodo, Bengkel Kreatif Hello Indonesia Nahdatul Ulama (BKHI-NU) menggelar talkshow kreatif dengan tema “Santri Kreatif Preneur Indonesia” untuk mendukung kemandirian ekonomi kerakyatan.
“Kegiatan talkshow ini untuk mencari output dari pihak pemerintah, kepolisian, perbankan dan pihak-pihak lain untuk memberikan masukan terhadap generasi muda khusunya para santri” ujar Holis Satriawan di Workshop BKHI, Bintaro, Selasa (6/3).
Tempat ini, lanjut Holis akan mendidik santri dan pemuda-pemudi seluruh indonesia menjadi kreatif yang nantinya akan memimplementasikan ilmunya ke daerahnya masing-masing.
“Seperti beberapa program Nawa Cita Presiden Jokowi, pada point ke 7, Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik, untuk itulah dalam kegiatan ini kami membahas berbagai program dan kebijakan pemerintah pusat, seperti program KUR, izin UMKM dan kemandirian ekonomi pesantren.” papar Holis
Holis juga membuka kesempatan bagi siapapun yang ingin meningkatkan kreatifitasnya untuk sama-sama belajar di BKHI. Pihaknya siap menjadi wadah bagi pengembangan kualitas individu-individu muda.
“Ini adalah sebuah prototype, sebuah contoh saja. Dengan satu tempat ini kita bisa melakukan apapun, dari mulai seni, pendidikan, ekonomi kreatif, keagamaan, sosial, banyak hal yang bisa kita lakukan di satu tempat ini,” jelas Holis yang juga peraih rekor melukis tercepat dan terbanyak mengunakan media lumpur Lapindo.
Di samping itu BKHI juga siap memfasilitasi pemangku kepentingan, mulai dari kecamatan hingga provinsi, yang memerlukan tempat rapat atau kegiatan lainnya. Apalagi di lokasi tersebut juga sudah dilengkapi dengan infrastruktur pendukung. BKHI memiliki kafe, butik, artshop hingga workshop yang semuanya dihasilkan oleh kreatifitas para santrinya.
Diskusi kali ini dihadiri Direktur Bisnis Kecil & Jaringan BNI Catur Budi Harto, staf ahli walikota Tangsel Sutiyarno, Direktur Pelayanan Sosial Dasar Kemendes PDTT Hanibal Hamidi dan dari Kemenpora.
red/JM
Komentar