oleh

Pemkot Bandung Berkomitmen Urus Manula

Bandung, JurnalMedia.com – Pemerintah Kota Bandung berkomitmen untuk menciptakan kota yang manusiawi untuk seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Pemerintah kota juga amat menaruh perhatian pada manusia lanjut usia (manula/lansia) agar senantiasa bahagia di hari tuanya.

Bukti keseriusan pemerintah kota dalam menangani manajemen perawatan lansia di Kota Bandung diwujudkan dalam rencana kerja sama dengan Kota Toyota, Jepang, dalam waktu dekat. Jumat (10/2/2017), Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menerima kedatangan tim dari Pemerintah Kota Toyota yang dipimpin oleh Kepala Dinas Sosial Kota Toyota Yukitoshi Ban. Turut hadir pula Tim Penasehat Japan Smart Community Alliance Masaki Umejima.

Kedatangan delegasi tersebut bertujuan untuk mengetahui lebih banyak tentang Kota Bandung. Para delegasi telah mengunjungi Panti Wreda Budi Istri, Akademi Keperawatan Aisiyah Muhamadiyah, dan LPK Mishou guna mempelajari sistem perawatan manula di Bandung. Mereka mengaku terkesan dengan keramah-tamahan dan sambutan yang sangat baik dari lembaga-lembaga tersebut.

“Meskipun Kota Bandung dan Kota Toyota memiliki sistem administrasi dan sejarah yang sangat berbeda, tapi kami yakin kita bisa mewujudkan kerja sama yang baik ini,” ujar Masaki Umejima.

Baca Juga  Berkat Program Rutilahu Baznas Jabar, Suhanah Kini Bisa Kembali Menghuni Rumahnya

Sejak tahun 2014, Pemerintah Kota Bandung telah menjalin kerja sama dengan Jepang melalui Japan Smart Community Alliance (JSCA) di mana terdapat empat kota yang tergabung dalam institusi tersebut, yakni Kyoto, Yokohama, Kyushu, dan Toyota. Tahun ini, kerja sama secara khusus akan dilanjutkan dalam bentuk sister city dengan Kota Toyota. Pada pertengahan bulan Januari 2017, komunikasi dengan Kota Toyota dilanjutkan melalui teleconference dengan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kota Bandung Kamalia Purbani. Hasilnya, dalam waktu dekat Wali Kota Toyota akan melakukan pertemuan kerja sama dengan Wali Kota Bandung untuk menandatangani Letter of Intent (LoI).

Rencananya, Kota Bandung akan mengirimkan utusan pelajar dan mahasiswa untuk ke Toyota untuk belajar dalam bentuk pemagangan. Sekembalinya mereka dari Jepang, diharapkan akan bisa mengimplementasikan teknologi dan sistem di Toyota di Kota Bandung.

Baca Juga  Berkat Program Rutilahu Baznas Jabar, Suhanah Kini Bisa Kembali Menghuni Rumahnya

“Bagi kami, yang paling penting dalam membangun kota bukan sekadar teknologi, tetapi kerja sama dan kolaborasi. Yang terpenting adalah bagaimana menciptakan masyarakat cerdas dengan melibatkan unsur pemerintah, industri, dan masyarakat itu sendiri,” kata Masaki.

Selain terkait perawatan lansia, kerja sama juga akan dilakukan dalam bidang smart city. Wakil Kepala Badan Perencanaan Kota Toyota Misamitsu Iwatsuki mengatakan, dirinya tertarik dengan rencana Kota Bandung membangun Bandung Teknopolis. Pengalamannya dalam membangun smart city di Toyota membuatnya ingin membantu mengimplementasikan teknologinya di Bandung.

“Saya memiliki pengalaman dalam membangun smart city. Kami punya teknologinya, dan kami akan sangat senang jika bisa membantu mengimplementasikan teknologi tersebut di Kota Bandung,” ujar Misamitsu.

Kota Toyota juga memiliki teknologi dan sistem manajemen yang baik dalam pengelolaan sampah. Misamitsu menuturkan, pihaknya telah berhasil mengatasi persoalan sampah dengan melibatkan teknologi dan partisipasi anak-anak sekolah. Dengan sebuah sistem manajemen yang baik, Kota Toyota berhasil mengatasi masalah sampah hingga saat ini.

Baca Juga  Berkat Program Rutilahu Baznas Jabar, Suhanah Kini Bisa Kembali Menghuni Rumahnya

“Saya kira Bandung memiliki persoalan yang mirip. Jadi kita bisa saling berbagi pengetahuan tentang bagaimana menuntaskan masalah sampah dari dan oleh masyarakat,” tambahnya.

Oded sangat mengapresiasi tawaran kerja sama tersebut. Oleh karena itu, ia akan langsung menginstruksikan jajarannya untuk menindaklanjuti upaya tersebut dengan berkoordinasi ke DPRD Kota Bandung dan pihak-pihak terkait.

”Kami akan segera membentuk tim bersama untuk merealisasikan kerjasama ini. Kita akan mengomunikasikan kerja sama antara dua kota dengan pihak DPRD Kota Bandung, karena secara aturan setiap kerja sama dengan antar kota di luar negeri maka harus ada persetujuan dewan. Semoga (kerja sama kita) bisa terlaksana dengan baik,” ucap Oded.

Pertemuan tersebut dilanjutkan dengan diskusi membahas teknis kerja sama dan merancang poin-poin yang tertuang dalam draft perjanjian kerja sama antara perwakilan Kota Toyota dengan SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Bandung.

Komentar