oleh

Pengentasan Kemiskinan di Kota Bandung Terus Ditingkatkan

Bandung, Jurnalmedia.com – Pemerintah kota Bandung terus berupaya menyelesaikan masalah sosial di kota Bandung. Kali ini dinas sosial dan penanggulangan kemiskinan mengumpulkan seluruh SKPD terkait dan mitra kerja untuk mengurangi permasalahan kemiskinan.

Hal tersebut dikemuka oleh Kepala Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kota Bandung Tono Rusdiantono pada acara Rapat Koordinasi Pembahasan dan Pembentukan Pelayanan Terpadu Penanggulangan Kemiskinan (One Stop Service), di Hotel Grand asrilia, Rabu (24/5/2017).

Lanjutnya, kegiatan ini bermaksud untuk mewujudkan kondisi masyarakat miskin mendapat kesempatan seluas-luasnya dalam peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan.

“Maka dari itu kita harap kegiatan ini mengahasilkan rumusan yang kuat agar kemiskinan di Bandung berkurang,”ujarnya.

Selain itu, hal ini mewujudkan sienegritas, singkronisasi, kerjasama dan kesepahaman​ berbagai pihak terkait kemiskinan di kota Bandung secara sistematis terencana dan terprogram.

“Jadi bisa memberikan rasa aman terhadap kelompok masyarakat miskin. Saya berharap kegiatan ini bisa singkron untuk mendapatkan ide ide pementasan kemiskinan,”jelasnya.

Ditambahkan Tono, kegiatan ini diikuti oleh beberapa SKPD terkait antara lain, dinas kesehatan, dinas pertanian, dinas pendidikan, dinas tenaga kerja, distsrcip dan disperindag.

“Kami merangkul beberpa SKPD agar bisa dikelola setiap  dinas, jadi tidak berpusat hanya di dinsos dan penanggulangan kemiskinan saj tapi di dinas terkait pun bertugas menjalankan fungsi untuk mendata dan bertindak agar kemiskinan berkurang,”tutur Tono.

Lanjutnya, masyarakat miskin itu tidak hanya materi saja, tetapi ada juga dalam hal pendidikan, kesehatan, tempat tinggal dan sebagainya.

“Oleh karena itu kami bersatu dan mensinergikan beberpa dinas untuk mengurangi kemiskinan,”ujarnya.

Tono berharap, kegiatan ini memperoleh kesamaan, pemahaman, menyusun rencana strategis dan program tentang pelayanan terpadu kemiskinan untuk peningkatan kesejahteraan dan kepedulian terhadap warga miskin.

“Oleh karena itu orientasi percepatan penanganan kemiskinan harus dilakukan secara sistematis serentak dan bersinergi,”jelasnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial menyampaikan, ada tiga hal yang harus kita perhatikan dalam pementasan kemiskinan, pertama secara administratif bahwa akurasi data harus menjadi akurat.

Selain itu, proses bagaimana kita semua SKPD terkait harus memiliki koordinasi yang kuat. Tidak boleh satu sama lain berbeda.

 

“Makannya saya dan pak wali menekankan agar dinas terkait kemiskinan harus mempunyai data yang spesifik, sehingga ketika kita memberikan sesuatu atau mendata, hasil nya benar,”tuturnya.

Dirinya mengapresiasi seluruh mitra kerja Dinsos dan Penanggulangan Kemiskinan  seperti TKSK dan BAZNAS. Unsur ini harus kita rangkul agar kemiskinan bisa teratasi.

“Mang Oded berharap mitra kerja semakin diperkuat agar penanggulangan bisa dilakukan dengan baik dan cepat,”ujarnya.

Ditambahkan Oded, kemiskinan ini merupakan salah satu tanggung jawab  pemerintah baik dari pusat sampai daerah.

“Maka dari itu, eksistensi pemerintah punya tupoksi, pemerintah yang eksis berupaya agar masyarakat sejahtera dan bahagia. Selain itu

Hadirnya pemerintah dalam rangka berupaya rasa aman kepada masyarakat. Jadi ga cukup hanya bahagian sejahtera di dunia, tapi kita mampu berupaya harapan warga masyarakat dengan khasanah di dunia dan akherat,”pungkasnya.

 

Red***

Komentar