oleh

Ratusan Hektar Lahan Sawah di Kabupaten Sukabumi Terancam Kekeringan

JURNAL MEDIA, SUKABUMI — Para petani di Wilayah Pajampangan, Kabupaten Sukabumi, pasrah dengan tanaman padinya yang mulai kekeringan akibat belum ada turun hujan ke wilayah pajampangan hampir dua bulan.

Semenjak dimulainya tanam padi kedua tahun 2024, pada bulan April, hingga bulan Mei, tanaman padi usia satu bulan sudah terlihat tanahnya pada retak.

Dari pantauan di lokasi sejumlah pesawahan yang ada di Kecamatan Ciracap, Jampangkulon, Surade, Ciemas, Waluran, Kalibunder, Cimanggu, Tegalbuleud, serta Cibitung, sebagian lahan pesawahan sudah pada kering (retak), petani juga berusaha dengan menyedot air menggunakan mesin pompa, terutama mereka yang dekat dengan sungai.

“Hujan terakhir cukup besar itu, pada akhir bulan Maret, dan hingga saat ini belum turun, memang ada pada minggu kemarin, cuma sebatas gerimis,” kata seorang petani warga Leuwimunding Harun (59 tahun) pada Jum’at (31/5/2024).

Baca Juga  Gelar Masa Reses, Ini yang Disampaikan Ketua DPRD Lampung Utara

“Sebagian lahan pesawahan terlihat jelas sudah pada retak, namun untuk tanaman padi masih terlihat hijau, belum kering. Kalau tidak turun hujan dalam minggu minggu ini, tanaman padi terancam kering, dan gagal panen,” ungkapnya.

Sementara Kepala UPTD Pertanian Wilayah Jampangkulon, Yaya Kuswaya menuturkan untuk tanam kedua ini, usia padi mayoritas sudah 1 bulan lebih.

“Memang dari pengecekan kelapangan ada sebagian yang sawahnya sudah kering, namun tanaman padi masih hidup, belum kering,” ucap Yaya.

“Upaya yang dilakukan oleh petani dengan pompanisasi, menyedot air dari sungai, selokan atau sumber air lainnya,” jelasnya.

Adapun data terancam kekeringan baru Kecamatan Kalibunder, dan Kecamatan Cimanggu, sementara untuk kecamatan lainnya, sedang dalam pendataan.

Baca Juga  Ramadan Istimewa, Baznas Jabar Gelar Buka Bersama 150 Anak Yatim

“Kecamatan Kalibunder, yang terancam kekeringan ada 235 hektar, dan dilakukan penanganan melalui pompanisasi seluas 82 hektar. Kecamatan Cimanggu terancam seluas 130 hektar, dan 60 hektar pengairan dengan bantuan pompanisasi,” imbuhnya

Komentar