Kab. Tangerang, jurnalmedia.com – Pemkab Tangerang terus gulirkan Program Bersama Rakyat Berantas Pemukiman Kumuh dan Miskin (Gebrak Pak Kumis). Kali ini program tersebut dilaksanakan di desa Sindang Panon, kecamatan Sindang Jaya yakni 4 rumah di RW 03, kampung Pondok segera direnovasi melalui l program tersebut, Senin (27/1/2020).
Camat Sindang Jaya, Abudin membenarkan program Gebrak Pak Kumis menurutnya selalu responsif terhadap semua usulan yang datang dari masyarakat. Dirinya berharap secepatnya program tersebut cepat terealisasi bagi rumah yang pantas direnovasi .
“Kalau bisa dilengkapi datanya dan semua kelengkapannya juga, maksud saya jangan hanya di desa Sindang Panon saja, tapi kalau bisa se-Kecamatan Sindang Jaya,” kata Abudin.
Abudin menambahkan program Gebrak Pak Kumis bisa dijalankan melalui Musrenbang desa sebagai prosedur yang sudah mutlak dari pemerintah kabupaten Tangerang.
“Ya program ini kan memakai anggaran pemerintah (APBD), jadi harus masuk dalam Musrenbang Desa. Silakan saja di ajukan, kami dari Kecamatan beserta seluruh desa yang berada di Kecamatan Sindang Jaya sangat mendukung dan akan mengawal program ini”. Ucapnya.
Selain itu, Heru selaku ketua RW 03 merasa senang warganya mendapatkan rumah layak huni.
“Kami melakukan ini karena ada Satu rumah yang memang kondisinya sudah harus segera di renovasi. Rumah ini sudah miring, jadi kita antisipasi agar tidak rubuh dan tetap bisa di tempati oleh warga saya,” Ujar Heru.
Heru juga mengucapkan terimakasih kepada kepala desa Sindang panon yang selalu memberi dan menerima usulan dan arahan semua warganya.
“Saya beserta warga akan mengikuti prosedur yang sudah ada, kami juga berharap semoga dalam waktu dekat program ini bisa terealisasi,” tukasnya.
Sementara itu, kepala Dinas Perumahan, pemukiman dan pemakaman (Perkim) kabupaten Tangerang, Iwan Firmansyah mengutarakan terkait rumah tidak layak huni diketahuinya di media massa
“Tentang jumlah rumah tidak layak huni secara bertahap kita sudah lakukan proses bedah rumah sejak tahun 2012 dan sampai saat ini, jadi ini semua butuh proses, karena Gebrak Pak Kumis ini basisnya kawasan kumuh yang akan ditata mulai dari rumah hingga kawasannya,” pungkasnya.
Fauzi
Komentar