Bandung, JurnalMedia.com – Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil melantik sejumlah pengurus Badan Promosi Daerah kota Bandung (Bandung Tourism Promotion Board.red) yang diketuai oleh Budiyanto Ardiansyah, di Aula Bumi Sangkuriang Kota Bandung Jalan Kiputih Cimbuleuit Bandung selasa, (31/02/17).
Dalam sambutannya Wali Kota Bandung berharap dengan adanya badan yang bergerak di bidang promosi pariwisata ini dapat menjalin Kerjasama dengan pemerintah daerah (Pemda) lain.
“Saya ingin badan ini nantinya dapat menjalin Kerjasama antara Kota Bandung dan pemerintah daerah lain, karena banyak wisatawan yang menginap di kota Bandung, tapi berwisatanya ke luar daerah Bandung” jelas Walikota yang akrab disapa Emil.
Ditambahkan olehnya Kerjasama tersebut nantinya dapat menghasilkan buah yang baik berupa koneksi, Emil menilai koneksi merupakan kunci pariwisata.
“Kuncinya pariwisata adalah koneksi, koneksi ini yang dapat mengundang, karena berkat kedekatan koneksi terjalin kedekatan persuasif yang memunculkan rasa aman” jelas Emil.
Emil berharap Bandung tourism promotion brand ini dapat merangkul kaula muda Bandung yang dinilai aktif menggunakan media sosial sebagai sarana promosi pariwisata Kota Bandung.
“Badan pariwisata Kota Bandung harus aktif menggunakan media sosial seperti halnya instagram untuk dijadikan media promosi pariwisata Kota Bandung, ” tegasnya.
Selain itu menurut Budijanto Ardiansjah festival ini harus memiliki daya tarik tidak saja bagi wisatawan domestik tapi juga mancanegara. Kota Bandung memiliki banyak orang kreatif serta kota Bandung memiliki daya tarik dalam bidang fesyen .
“Untuk itu salah satu yang ingin kita wujudkan adalah Bandung Fashion Week. kegiatan tersebut bisa digelar di Braga pendek yang sekaliogus bisa jadi catwalk untuk acara ini,” Ucapnya.
Budi menambahkan dengan banyaknya kegiatan wisatawan yang bisa tinggal lebih lama di Bandung, serta didukung wisata kuliner dan belanja yang cukup menarik perhatian bahkan hotel dan penginapan yang cukup banyak, Bandung bisa mendatangkan wisatawan berkualitas bukan hanya sekedar memacetkan Bandung.
“Kalau tinggal lebih lama, imbasnya ke industri perhotelan, restoran, dan industri kreatif lainnya, jadi bukan wisatawan yang cuma datang untuk memacetkan saja atau cuma singgah sebentar,” pungkasnya.
Komentar