oleh

Sandiaga Uno Diskusi Pariwisata Berkelanjutan Bareng Komunitas di Netas on Java Camp

JURNAL MEDIA, YOGYAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menprekraf) Sandiaga Uno turut hadir dalam kegiatan Nemuin Komunitas (Netas) on Java Camp yang berlokasi di Desa Wisata Pulesari, Sleman, Yogyakarta. Mengangkat tema besar Go Green, kegiatan Netas on Java Camp diikuti oleh 100 peserta yang berasal dari 51 komunitas dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Menparekraf dalam paparannya memfokuskan topik bahasannya pada Pariwisata Berkelanjutan yang sejalan dengan tema Go Green Netas on Java Camp. Menurutnya, Pariwisata Berkelanjutan harus menjadi standar yang dimiliki oleh pengelola wisata maupun wisatawan itu sendiri.

“Pariwisata berkelanjutan, pariwisata yang mempedulikan lingkungan, ini menjadi tanggung jawab bersama. Semua memiliki tanggung jawab baik dari sisi pengelola destinasi wisata maupun wisatawan”, ucap Sandiaga.

Dalam paparannya Sandiaga juga turut menyinggung bagaimana peran desa wisata dalam menerapkan konsep Pariwisata Berkelanjutan karena desa wisata memiliki potensi wisata yang sangat dekat dengan alam.

“Desa wisata, seperti desa wisata Pulesari ini memiliki peran penting dalam penerapan pariwisata berkelanjutan. Hal ini sudah kita buktikan di beberapa desa wisata, salah satunya di Desa Penglipuran, Bali yang beberapa waktu lalu dinobatkan sebagai salah satu desa wisata terbersih di dunia versi UNESCO”, lanjut Sandiaga.

Dalam kegiatan ini, Sandiaga juga ditemani oleh Rio Zakaria, pegiat komunitas sosial yang saat ini mengelola socialimpact.id. Socialimpact.id juga memiliki concern yang sangat serius dalam hal pengembangan pariwisata berkelanjutan.

Hal ini dapat dilihat pada program yang kerap dijalankan, sehingga pengalamannya ini turut dibagikan pada kegiatan Netas on Java Camp.

Kegiatan Netas on Java Camp yang merupakan kolaborasi antara Biro Komunikasi Kemenparekraf dengan Generasi Pesona Indonesia (GenPI) sendiri juga turut mempraktikkan kampanye pariwisata berkelanjutan selama kegiatan yang berlangsung selama dua hari, dimana selama kegiatan diharapkan tidak ada sampah plastik, penggunaan ornamen atau dekorasi kegiatan yang berbasis lingkungan serta para peserta juga akan diarahkan untuk melaksanakan kegiatan sosial berupa penanaman pohon yang telah dimulai secara simbolis malam hari (19/07) oleh Menparekraf Sandiaga Uno. (Agus & Tim)

Komentar