KAB. BANDUNG, jurnalmedia.com,— Anggota Dewan Jawa Barat Dra. Hj. Tia Fitriani sampaikan pentingnya pemahaman tentang kebangsaan dan falsafah Pancasila bagi generasi muda. Ketua fraksi Nasdem ini memandang bahwa selain sebagai penerus bangsa, generasi muda diharapkan dapat mengaplikasikan butir-butir pancasila dalam lingkup kehidupan berbangsa dan bernegara.
Hal itu dipaparkan Tia Fitriani saat menggelar Citra Bhakti Parlemen Dalam Sketsa Kebangsaan dengan mensosialisasikan 4 (empat) Pilar Kebangsaan kepada masyarakat dan kader-kader bangsa yang digelar di Taman Kopo indah 1 blok B Kav H, desa Margahayu Tengah, Kecamatan Margahayu, Selasa (25/8/2020).
“Sosialisasi empat pilar kebangsaan ini mempunyai tujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Bhinneka Tunggal Ika,” paparnya.
“Falsafah Pancasila bukan sekedar hafal tapi direnungkan dan di aplikasikan dalam kehidupan sehari hari dan harus betul-betul kita resapi dan tetap meneguhkan kecintaan kita terhadap Pancasila dan Indonesia,” ajaknya.
Kegiatan yang dihadiri sekitar 30 peserta perwakilan dari 31 Kecamatan di Kabupaten Bandung, sebagian besar diikuti oleh usia muda. Kegiatan berlangsung dengan tetap menerapkan protokol kesehatan masa AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru). Peserta dan panitia penyelenggara diwajibkan menggunakan Masker, Faceshield. Selain itu disediakan spot cuci tangan dan hand sanitizer serta jaga jarak.
Sebelum memaparkan materi sosialisasi, Tia Fitriani juga memberitahukan kepada peserta bahwa untuk menyelenggarakan sosialisasi ini dirinya sudah dinyatakan negatif dari Covid-19, berdasarkan hasil Swab Test dari Labkesda Jawa Barat.
Meskipun ini sebagai program pertama DPRD Jawa Barat dan persiapannya cukup mendadak serta berlangsung di masa Pandemi Covid-19. Dirinya menilai peserta yang hadir cukup antusias mengikuti kegiatan.
“Protokol (kesehatan) tetap kami terapkan. Yang jelas dengan sosialisasi empat pilar ini, mereka yang hadir terlihat sangat senang menerima materi yang disampaikan,” ungkapnya seusai kegiatan.
“Penyelenggaraan ini persiapannya cukup mendadak, jadi materi secara tertulisnya belum tersampaikan,” tambahnya.
Kedepan, dirinya berharap penyelenggaraan sosialisasi ini akan lebih matang secara materi dan semoga wabah covid ini segera berakhir agar pesertanya bisa lebih banyak lagi,” harapnya.
Mewakili 31 Kecamatan se-Kabupaten Bandung, alasan dirinya memilih peserta yang mengikuti kegiatan dari generasi muda agar mereka bisa menyampaikan kepada rekan-rekan atau teman-teman di lingkungannya masing-masing.
“Ya, mereka (peserta) yang hadir mewakili 31 kecamatan se-kabupaten bandung. Dan kami usahakan mereka terdiri dari generasi muda, sehingga mereka nanti akan menyampaikan kepada rekan-rekannya di sekitarnya,” tutur Tia.
Secara pribadi, dirinya juga berencana pada setiap kunjungan ke Dapil atau saat kegiatan Reses, “(sosialisasi) ini saya upayakan akan tetap dilanjutkan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan ini, selain pemaparan materi yang disampaikan Tia Fitriani. Sosialisasi 4 pilar kebangsaan juga menghadirkan Mohammad Rizki Aziz sebagai salah satu narasumber yang memaparkan tentang Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Sebagai generasi muda, dirinya menyampaikan bahwa, “menurut para pendiri bangsa, Indonesia adalah bentuk negara kesatuan, dan ini bentuk yang paling tepat untuk bangsa kita yang beragam akan suku, budaya, agama dan juga warna kulit serta berpulau pula,” tegasnya. (*)
Komentar