oleh

Meningkatkan Daya Saing Industri Mamin, ini Tiga Kunci Strategi Digitalnya

JAKARTA,  jurnalmedia.com — Digitalisasi industri makanan dan minuman (Mamin) tidak hanya dapat meningkatkan ketahanan operasional namun juga semakin mendekatkan dan meningkatkan kepercayaan dari konsumennya. Untuk mencapai tujuan tersebut, terdapat tiga kunci utama yang harus dipahami perusahaan dalam perjalanan transformasi digitalnya. Hal itu dikatakan Hedi Santoso, Business Vice President Industrial Automation Schneider Electric Indonesia & Timor Leste.

“Konsumen kini semakin menuntut keterbukaan dan akses informasi terhadap produk yang mereka beli. Mereka ingin memverifikasi dari mana bahan-bahan tersebut bersumber dan apakah mereka telah diproses dengan cara yang aman dan berkelanjutan. Digitalisasi memungkinkan perusahaan makanan dan minuman untuk memenuhi tuntunan konsumen akan keterlacakan proses siklus hidup produk secara menyeluruh. Mulai dari ketersediaan bahan baku, pemrosesan, penyimpanan, hingga distribusi produk. Meningkatkan kelincahan dan kontrol yang lebih tepat yang pada akhirnya akan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap perusahaan,” kata Hedi dalam keterangan persnya, Kamis (5/08/2021).

Dalam rangka memaksimalkan manfaat digitalisasi, terdapat beberapa aspek dalam strategi digital yang menjadi kunci kesuksesan, yaitu:

  • Otomatisasi Universal untuk interoperabilitas dan portabilitas yang lebih baik – bangun strategi digital yang berlandaskan otomatisasi universal dimana komponen perangkat lunak otomasi dipasang dan diproduksi berdasarkan standar IEC61499 yang dapat menciptakan interoperabilitas dan portabilitas yang menghilangkan hambatan teknologi akibat platform yang tertutup dan tidak kompatible. Otomatisasi universal memungkinkan fasilitas produksi manufaktur dan proses industri dengan cepat diprogram ulang oleh para insinyur sesuai kebutuhan, bahkan dari jarak jauh. Kelincahan dan produktivitas yang meningkat ini diperlukan untuk memenuhi pola permintaan konsumen yang berubah-ubah sekaligus juga menjadi solusi terhadap kendala keterbatasan yang disebabkan seperti pandemi yang terjadi saat ini. EcoStruxure™ Automation Expert dari Schneider Electric merupakan sistem otomasi industri berbasis perangkat lunak pertama di dunia yang telah terstandarisasi IEC61499 yang menciptakan perubahan yang lebih baik di seluruh siklus operasional.
  • Manufacturing Execution System (MES) untuk integrasi sistem pengawasan yang lebih baik –memungkinkan industri mamin meningkatkan visibilitas dan akurasi mulai dari pengadaan, penyimpanan dan pengelolaan bahan baku produksi hingga menjadi produk jadi, serta memantau performa mesin sehingga dapat memaksimalkan proses produksi, mengurangi risiko produk cacat, dan memastikan kepatuhan supplier terhadap peraturan perusahaan. Mendukung manajer operasional dalam pengelolaan yang berkelanjutan dan memberikan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan permintaan pasar yang terus berubah. Dalam beberapa studi kasus perusahaan yang menggunakan Manufacturing Execution System dari Schneider Electric dan AVEVA, pemanfaatan MES dapat menurunkan biaya operasional hingga 20% melalui penghematan jam kerja dan optimalisasi produksi.
  • Edge Computing untuk pengelolaan data kritikal yang lebih efektif – Penelusuran rantai pasokan dari awal hingga akhir secara real-time semakin krusial baik dalam pengambilan keputusan bisnis dan reputasi perusahaan. Dengan begitu banyaknya data yang terkumpul dalam tiap proses rantai pasokan, akan kurang efektif bila seluruh data harus diproses di cloud sementara beberapa pengambilan keputusan dibutuhkan lebih cepat di lapangan. Disinilah peran dari edge computing. Untuk memastikan edge computing memiliki ketahanan dan keamanan yang sama dengan cloud computing maka solusi edge data center harus terstandarisasi, terintegrasi dengan kemudahan pengelolaan dan pemeliharaan. Schneider Electric melalui solusi EcoStruxure™ Micro Data Center dirancang untuk menjawab kebutuhan edge computing dalam membangun standar ruangan data center yang tinggi dengan tingkat ketahanan maksimal mengingat tidak semua lokasi penempatan data center didukung dengan sistem TI yang mumpuni.

“Pemilihan mitra dalam mendukung perjalanan transformasi digital juga memiliki peranan penting selain aspek perencanaan dan pemilihan teknologi yang tepat. Salah satunya adalah mitra system integrator. Di Schneider Electric, kami membentuk jaringan global mitra bersertifikat Aliansi System Integrator dimana seluruh mitra system integrator yang bekerja sama dengan kami telah terakreditasi dan dengan spesialisasi segmen industri. Kami memiliki lebih dari 1000 mitra lokal di 67 negara yang akan mendukung percepatan transformasi digital industri termasuk industri mamin,” tutup Hedi.

Komentar