Bandung, Jurnalmedia.com – Pemerintah Kota Bandung (Pemkot) kembali menerima kunjungan studi banding dari daerah lain. Kali ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan mendatangi Kota Bandung untuk belajar tentang kepemudaan.
Hal ini bukan tanpa alasan. Karena pada tahun 2017 lalu, Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia pada menyatakan Kota Bandung sebagai Kota Layak Pemuda.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kabupaten Hulu Sungai Utara, Supomo mengaku ingin menggali ilmu dari Pemkot Bandung tentang pemberdayaan kepemudaan.
“Kita coba cari informasi di sini. Mudah-mudahan ilmunya bisa diterapkan di wilayah kita,” akunya saat di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (5/9/2019).
Menjawab keinginan Pemkab Hulu Sungai, Asisten Administrasi Umum dan Kepegawaian Kota Bandung, Dadang Gantina mengungkapkan sejumlah program yang telah dilaksanakan selama ini. Menurutnya, Pemkot Bandung menjadikan pemuda sebagai pendorong dan penggerak pembangunan.
“Seperti PIPPK (Program Inovasi Pembangunan dan Pemberdayaan Kewilayah), Karang Taruna di kewilayah diberikan anggaran untuk mengelola kegiatan,” jelasnya.
“Ini salah satu kepedulian pemerintah untuk pemuda. Pemuda diberikan stimulus untuk mendorong pembangunan,” tambahnya.
Selain itu, Pemkot Bandung juga menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan pemuda. Di antaranya Gedung Gelanggang Generasi Muda (GGM), juga Sarana Olahraga (SOR) dan Gelanggang Olahraga (GOR) yang representatif.
“Bandung cukup banyak sarana dan prasarananya. Ini salah satu tempat untuk merangkul para pemuda menuangkan kegiatan kreatifnya,” kata Dadang.
Termasuk memiliki Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) yang mampu memberikan kegiatan yang positif khususnya tentang ketahanan negara.
“Paskibraka di Bandung juga terus dididik untuk memahami nilai kebangsaan dan belajar mandiri. Ini merupakan sinergisitas antara pemerintah dengan berbagai organisasi kepemudaan,” jelasnya.
Red
Komentar