oleh

Dua Kecamatan di Kota Bandung Ubah Sampah Bernilai Ekonomis

Bandung, Jurnalmedia.com – Kecamatan Cibeunying Kidul dan Cibeunying Kaler berhasil memanfaatkan sampah menjadi barang bernilai ekonomis. Sampah telah menjadi sumber penghasilan tambahan bagi kaum ibu, khususnya para kader PKK.

Di wilayah ini, warga memilih dan memiliah sampah. Selanjutnya, warga memanfaatkan sampah menjadi produk kerajinan.

“Produk unggulan kita yaitu sampah yang sudah dipilah dibuat dengan jenis yang beraneka ragam,” tutur Camat Cibeunying Kidul, Aris Rusdianto, pada acara Bandung Menjawab di Balai Kota Bandung Jalan Wastukancana, Selasa (28/8/2018).

Menurutnya, hasil kreasi yang bernilai ekonomi tersebut kebanyakan dirangkai oleh tim PKK kelurahan.

“Mereka karyakan seperti tas, dompet dan pernak-pernik lainnya. Dari sampah menjadi barang yang bernilai ekonomis,” katanya.

Baca Juga  HPN 2025 Riau, Indah Kirana Terpilih jadi Plt IKWI Pusat

“Hasil produk yang dibuat ini dijualnya ketika ada pameran dan jika ada pemesanan langsung,” jelasnya.

Berkaitan dengan kebersihan, kecamatan Cibeunying Kaler dan Cibeunying Kidul saling menjaga kebersihan sungai. Wilayah tersebut terus melakukan program Citarum Harum yang dicanangkan oleh pemerintah pusat.

“Setiap 4 minggu sekali melakukan bebersih bersama. Selain dengan warga dan aparat kewilayahan, juga bekerjasama dengan TNI,” katanya.

Di Kecamatan Cibeunying Kidul, juga telah memiliki 34 bank sampah dan 20 Bank Sampah Hijau Lestari.

Sementara itu, Camat Cibeunying Kaler, Maman Rohman megatakan, untuk produk unggulan wilayahnya yaitu tas kulit, baju sampai batik.

“Pengrajin sampai wirausaha baru menciptakan kerajinan seperti tas, batik sampai baju,”ujarnya.

Baca Juga  Universitas Alifah Berbagi Ilmu Kepemimpinan Spiritual untuk Tingkatkan Kinerja Perawat RSU Aisyiyah Padang

Sedangkan untuk kebersihan lingkungan, Kecamatan Cibeunying Kaler membersihkan sungai atau kali Cidurian dan kali Cikapayang.

“Program yang dicanangkan oleh pemerintah pusat. Alhamdulillah kami melaksanakannya,” katanya.

Menurut Maman, kegiatan kebersihan semakin ringan ketika masyarakat ikut serta bebersih. Apalagi ketika tim dari TNI bergabung.

“Ada tim TNI yang notabennya bergerak untuk membersihkan sungai. Terdapat 7 pasukan yang membantu saat kita melakukan bebersih,” tuturnya.

Red

Komentar