Bandung, Jurnalmedia.com – Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial mengatakan, Berkembangnya paham terorisme dan radikalisme disebabkan kurangnya iman seseorang kepada Tuhannya. Tidak ada satupun agama yang mengajarkan paham terorisme dan radikalisme, maka dari itu, perlu ada penanaman ilmu agama bagi setiap orang.
“Berkembangnya penahaman radikalisme dan terorisme dikarenakan individual tersebut tidak mempunyai iman kepada Tuhannya. Di agama saya tidak mengajarkan untuk menyakiti sesama manusia. Tapi saya yakin disemua agama manapun tidak ada yang ngajarkan perbuatan tercela tersebut, makanya kita harus menanamkan nilai agama sejak dini kepada semua orang,” Ujarnya saat memberikan sambutan Dan membuka acara diskusi umum dan pengarahan tentang optimalisasi teknik pelaporan masyarakat dalam penanggulangan radikalisasi dan terorisme di Hotel Grand Asrillia, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Selasa (19/09/2017).
Lanjutnya, Oded menyampaikan perlunya peran dari setiap pemimpin baik pemimpin dari tertinggi sampai pemimpin disetiap wilayah untuk membimbing dan memberikan arahan. Karena, jika semua pihak bekerja sama pemahaman radikal yang melenceng dapat terkontrol bahkan termusnakan.
“Mulai dari presiden orang nomor satu di Indonesia sampai pemimpin di wilayah harus bisa membimbing dan memberikan arahan kepada masyarakat supaya pemahaman radikalisme dan terorisme di Indonesia bisa terkontrol bahkan dapat dimusnahkan. Tidak hanya itu, sosok tokoh masyarakat dan organisasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengajak kepada kegiatan-kegaiatan positif di wilayahnya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Oded mengajak untuk terus menekan angka kekerasan dan radikalisme, maka berikan pelayanan yang akan membuat masyarakat merasa nyaman dan aman. Nilai-nilai universal kemanusiaan harus terus ditanamkan.
“Mari kita bersama-sama bekerja untuk terus menekan angka kekerasan dan radikalisme di Indonesia, dengan cara memberikan pelayanannya terbaik, supaya semua lapisan masyarakat merasa nyaman, tidak lupa nilai-nilai universal yang terkandung dalam norma kemanusiaan harus terus disebarluaskan kepada kerabat, keluarga, tetangga Dan orang-orang disekitar kita, karena semua itu tugas kita bersama,” Tandasnya.
Oded melihat, dengan program-program yang dilaksanakan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Bandung banyak membantu dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan nasionalisme untuk melawan paham radikalisme dan terorisme.
“Kita tidak menyangka sebelumnya di Kota Bandung terjadi aksi terorisme seperti di kelurahan arjuna dan di kelurahan sekejati, maka dari itu, Kita harus sama-sama melawan paham seperti itu. Dengan program-program dari Kesbangpol sangat membantu menyebarkan nilai-nilai kebaikan untuk melawan paham radikalisme dan terorisme di Kota Bandung,” Pungkasnya.
Sebagai penutup, Oded mengingatkan harus ada edukasi dimulai dari rumah masing-masing. Sehingga orang terdekat menjadi tameng pertama untuk menghindari paham radikalisme khususnya kepada pemuda-pemudi masa depan.
“Yang terpenting harus ada edukasi sejak awal terutama dari rumah sendiri, saya pikir seorang ayah harus bertanggung jawab kepada anaknya untuk menghindari paham radikalisme, begitupun suami kepada istrinya. Naik satu tingkat kepada Ketua RT, harus sering melaksanakan silaturahmi dengan masyarakat sehingga bisa mengetahui siapa saja yang tinggal di wilayahnya sekaligus memberikan edukasi,” tutupnya.
Red
Komentar