JURNAL MEDIA, BANDUNG – Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jawa Barat bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta di bidang Sertifikasi Kompetensi kerja konstruksi.
Penandatanganan perjanjian kerja sama antara Disdik Jabar dan Kementerian PUPR ini digelar di SMKN 6 Bandung, Selasa (23/4/2024).
Kadisdik Jabar, Wahyu Mijaya menuturkan, kesempatan ini harus dioptimalkan sebaik mungkin. Bagi sekolah, hal ini bisa menjadi bahan evaluasi pembelajaran.
Jika sudah optimal, maka pertahankan. Jika belum, kita harus tahu apa yang harus dikuasai oleh siswa.
Ia mengingatkan, ada tiga hal utama yang harus dikuasai oleh siswa, yakni kemampuan akademis, skill, dan attitude (karakter).
Sedangkan Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah III Jakarta, Samuel Elazar Darma Putra Tampubolon mengatakan, ada tiga jabatan kerja yang diuji pada sertifikasi kompetensi kerja ini.
Yakni, juru gambar arsitektur level 2, juru gambar bangunan gedung level 2, dan pelaksanaan lapangan pekerjaan gedung level 2.
“Pemilihan kerja tersebut merupakan usulan dari satuan pendidikan yang memang sesuai dengan kompetensi keahlian di sekolah,” ungkapnya.
Ia menambahkan, ada 16 sekolah yang saat ini sudah menjalin kerja sama. Yakni SMKN 3 Kuningan, SMKN 1 Rajapolah, SMKN 7 Garut, SMKN 1 Luragung, SMKN 2 Banjar, SMKN 2 Sukabumi, SMKN 1 Cibinong, SMKN 1 Cirebon.
Selain itu, SMKN 1 Majalengka, SMKN 2 Ciamis, SMKN 1 Sumedang, SMKN 1 Balongan, SMKN Jatiluhur, SMKN 6 Kota Bekasi, SMKN 6 Kota Bandung, dan SMKN 2 Bogor.
“Sertifikasi ini diharapkan menjadi modal bagi Adik-adik yang ingin bersiap memasuki dunia kerja untuk menjadi tenaga kerja konstruksi profesional,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kabid PSMK Disdik Jabar, Edy Purwanto, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah VII, Ai Nur Hasan serta perwakilan kepala sekolah.***
Komentar