oleh

SMAN 26 Bandung Gelar Peringatan Isra Mikraj Bertema Tokoh Islam

JURNAL MEDIA, BANDUNG – Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 26 Bandung menggelar peringatan Isra Mikraj 1445 Hijriah di sekolah, Senin (12/2/2024).

Selain tausyiah, doa, dan penampilan seni keislaman, kegiatan ini juga diisi inovasi baru, yakni cosplay tokoh Islam dunia.

Para peserta dari perwakilan kelas tampil layaknya model dan mendalami peran bak aktor dan aktris. Mulai dari Ummar bin Khatab, Bilal bin Rabah, Siti Aisyah hingga Ummu Fadhl.

Kepala SMAN 26 Bandung, Lia Aprilina mengatakan, sekolah amat mendukung dan memberi ruang bagi siswa untuk berinovasi dan menuangkan ide kreatif. Pada kegiatan cosplay tersebut, ia menilai, siswa mendapatkan pengetahuan dari beragam bidang ilmu, seperti agama dan sejarah.

Baca Juga  Kadisdik Jabar Terkait Kegiatan Study Tour Perhatikan Asas Kemanfaatan dan Keamanan

“Mereka juga merasakan dan berperilaku sebagai tokoh. Dengan internalisasi (penghayatan), ini jauh lebih lebih baik daripada sekadar informasi,” katanya.

Ia berharap, melalui peringatan Isra Mikraj, siswa mampu mengamalkan kewajibannya sebagai umat muslim. “Salah satunya, salat sebagai tiang agama. Kalau salatnya benar, perilakunya akan benar dan menjadi masyarakat yang baik,” ucapnya.

Selain itu, tambahnya, kegiatan seperti ini senapas dengan visi sekolah, yakni membangun peserta didik unggul, berbudaya, bahasa, ilmu pengetahuan, teknologi serta berwawasan lingkungan berlandaskan iman dan takwa. “Ini juga sesuai dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) untuk mengembangkan karakter peserta didik,” imbuhnya.

Sedangkan Wakil Kepala SMAN 26 Bandung Bidang Kesiswaan, Muhamad Taufik menjelaskan, ide cosplay ini datang dari para siswa. “Kita dari pihak sekolah senang-senang saja anak berani mengungkapannya. Memang kita beri kebebasan untuk mengemas kegiatan versi mereka,” tuturnya.

Baca Juga  Sosialisasi Internal PPDB 2024, Hadirkan PPDB yang Lebih Bersih dengan Jujur dari Awal

Meski demikian, lanjutnya, sekolah tetap menerapkan rambu-rambu atau batasan. “Anak-anak juga sudah paham, kita senang mereka rencanakan ini dengan detail dari A sampai Z,” pungkasnya.***

Komentar

Berita Lainnya