oleh

Guna Mengurangi Konsumsi Makanan Olahan, Mahasiswa IPB University Menggelar Kegiatan D’Nutri

JURNAL MEDIA, BOGOR — Mahasiswa Program Komunikasi Digital dan media, Sekolah Vokasi IPB University mengadakan program kampus desa D’Nutri (Dapur Nutrisi dan Inovasi) di Aula Kelurahan Gudang, Sabtu 16 November 2024 lalu.

Program Kampus Desa ini merupakan inisiatif yang bertujuan untuk memfasilitasi hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat desa dalam rangka pemberdayaan masyarakat khususnya dalam kesehatan.

Program ini dilakukan sebagai langkah awal dari penerapan hidup sehat mulai dari mengurangi makanan olahan yang nantinya dipraktekkan secara langsung guna menambah pengalaman baru bagi masyarakat.

Perubahan pola konsumsi masyarakat dalam beberapa dekade terakhir menunjukkan peningkatan konsumsi makanan UPF atau ultra processed foods yang tinggi.

UPF adalah makanan yang telah melewati berbagai proses industri dan umumnya mengandung bahan tambahan, seperti pengawet, perasa buatan, kandungan gula, garam, dan lemak yang tinggi. Saat mengonsumsi makanan UPF secara berlebihan dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Masih kurang adanya kesadaran masyarakat akan bahaya UPF dan kurangnya pengetahuan tentang pola makan sehat membuat semakin tinggi tingkat konsumsi makanan olahan.

Kesadaran masyarakat akan dampak negatif makanan UPF masih relatif rendah. Masyarakat cenderung memilih makanan berdasarkan kepraktisan dan rasa yang enak tanpa mempertimbangkan kandungan gizi serta dampak jangka panjangnya bagi kesehatan.

Rendahnya pemahaman tentang pentingnya pola makan sehat, kurangnya informasi mengenai bahan makanan yang alami dan bergizi menyebabkan tingginya angka konsumsi makanan UPF dalam keseharian.

Hal ini menjadi perhatian penting yang harus segera diatasi terutama mengingat dampak kesehatan yang timbul pada masyarakat, khususnya generasi muda yang mudah terpapar pada gaya hidup tidak sehat.

Adanya Program Kampus Desa diharapkan masyarakat yang berada di Kelurahan Gudang dapat lebih mengetahui sekaligus memahami lebih dalam bahaya makanan UPF melalui penyuluhan dan solusi yang bisa dilakukan melalui workshop.

Acara ini dihadiri oleh Lurah Kelurahan Gudang, Asisten Dosen Mata Kuliah Diseminasi Informasi, Sekretaris Lurah, dua narasumber, dan tentunya masyarakat kelurahan Gudang.

Acara tersebut dimulai dengan penyuluhan dari narasumber 1, yaitu Clarista seorang ahli gizi RSUD Bogor.

Clarista menjelaskan pentingnya memberikan makanan real food kepada anak-anak, dibanding makanan UPF, karena dampak jangka panjang seperti gagal ginjal bahkan kematian dini.

Setelah pemaparan materi, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan dimsum sebagai implementasi dari materi yang sebelumnya disampaikan.

Demonstrasi dipandu oleh Siti Patimah, seorang alumni dari program studi Supervisor Jaminan Mutu Pangan, sekaligus juara pada ajang Mahasiswa Berprestasi 2024. Kak Siti Patimah memberikan demonstrasi pembuatan dimsum sehat, yang menjadi alternatif makanan sehat tanpa UPF.

Demonstrasi pembuatan dimsum ini dilakukan bersama ibu-ibu kelurahan gudang, dari mulai kader posyandu hingga masyarakat umum lainnya, Penyuluhan dan demonstrasi ini dihadiri oleh 40 orang.

Selain itu, adanya pemberian doorprize juga sebagai penyemangat warga kelurahan Gudang sampai akhir acara.

Acara ini berlangsung dengan lancar tanpa hambatan, warga kelurahan Gudang sangat antusias mengikuti acara ini. Harapannya acara ini dapat memberikan manfaat untuk jangka panjang. Terutama bagi kesehatan warga Kelurahan Gudang.

***

Komentar