oleh

Mankodri Jenguk Warga Pengidap Tumor Ganas di Abung Tinggi

Lampung Utara, jurnalmedia.com – Asisten I Bidang Hukum, Pemerintahan dan Sosial Kabupaten Lampung Utara, Mankodri mewakili Bupati Budi Utomo mendatangi kediaman warga Desa Pulau Panggung, Kecamatan Abung Tinggi, Selasa (19/1/2021)

Menurut pria yang juga menjabat Plt Kepala Dinas Sosial, Mankodri mengatakan kedatangannya mewakil Kepala Daerah untuk melihat langsung keadaan warga yang tengah menderita penyakit tumor ganas disana.

“Alhamdulillah kita lihat disini, beberapa hari ini jajaran dinas kesehatan berasal dari Puskesmas Abung Tinggi sudah datang kesini. Selain memberi bantuan langsung juga menguruskan bantuan berasal dari pemerintah daerah. Khususnya berasal dari dinas kesehatan” kata Mankodri.

Sementara untuk dinas sosial pun, menurutnya tak ketinggalan. Turut memberikan bantuan, untuk dapat meringankan beban ibu yang masuk dalam program keluarga harapan itu. Atau masuk dalam kategori warga kurang mampu hingga dapat dirawat sebagaimana mestinya.

“Inikan masalahnya rentang waktu operasi di Abdoel Moeloek, Bandar Lampung. Kami coba koordinasi kedalam agar beliau dapat segera dilakukan perawatan, sebab, ini masalahnya urgen karena termasuk tumot ganas penyakit yang dideritanya” terangnya.

Dari pihak dinas kesehatan, khususnya jajaran Puskesmas Abung Tinggi, mengatakan pihaknya telah melakukan kunjungan dua hari berturut-turut. Selain memberikan bantuan, sekaligus membantu mengurus proses pengajuan di dinas terkait.

“Jadi dari puskesmas sudah ada tanda-tandanya, kita menduga itu tumor. Cuma kepastiannya belum tau, pas bener itu tumor makanya kami bergegas kesini. Setelah mengetahui informasi dari media,” kata Kapus Abung Tinggi, Siti Regina Anggaraeni melalui Koordinatir Bidan, Sri Haryati Petang.

Dan saat dirujuk, lanjutnya, pigak keluarga meminta di RS Medika Insani Bukit Kemuning. Sehingga langsung dirujuk ke Abdoel Moeloek Bandar Lampung. Sehingga mekanismenya berbeda, boila dilaksanakan dirumah sakit milik pemerintah daerah.

Pihak keluarga mengakui selama ini melakukan perawatan secara tradisional atau alternatif. Guna mengurangi keadaan, sebab telah divonis sebagai tumor ganas. Sehingga tak banyak dapat dilakukan, hanya terbaring dan menunggu dioperasi.

“Harapannya ini dapat dipermudah, karena penyakit ibu kami cukup memperihatinkan. Masa iya tak ada pengecualian, kalau sudah meninggal untuk apa diberikan perawatan,” kata putra sulungnya, Mindus.

Berdasarkan informasi dikumpulkan dilapangan, lamanya waktu pelayanan diperoleh warga melaksanakan perawatan di RSUD Abdoel Moeloek cukup memperihatinkan. Meski penyakit diderita cukup parah, pasalnya, banyak yang telah meninggal baru mendapatkan jatah antrian perawatan disana.

“Cukup miris mas melihatnya, pernah sekali orang tua saya mau berobat. Belum sempat dirawat, beliau sudah meninggal dunia. Kami harap ini tidak terjadi lagi disini” ujar warga lainnya.

(Agus/Rigo)

Komentar