oleh

Ramaikan YouTube, Dida Bank Serius Garap 100 Lagu Original

JURNAL MEDIA, SUKABUMI — Dida Bank siap meramaikan musik tanah air lewat Platform YouTube Chanel bernama “Dida Bank”.

Dengan musik Pop Multi Genre, Dida Bank bakal membawakan karya-karya terbaik yakni lagu original yang dirilis ulang dengan penyajian terbaik, yang sudah pasti easy listening.

Dida Bank digawangi oleh Chandra (drum), Eko (bass), Dida (gitar) sementara untuk posisi vocal diisi oleh Shella Julian dan Denissa Tashari.

Dida mengatakan, nama (Bank) memiliki filosofi yang dalam. Kata Dida Hati, (bank) adalah sebuah kumpulan karya semisal ‘data base’ dimana karya-karya original milik pribadi tersimpan didalam ‘bank’ tersebut.

“Saya buat Chanel YouTube (Dida Bank)
dimana karya lagunya original milik pribadi yang dirilis atau recycle ulang. Tujuannya agar tidak di cover orang tanpa tanggung jawab,” jelasnya.

Baca Juga  Partai Gerindra Lampung Berikan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Bumi Agung

Dida Hati mengungkapkan, Dida Bank berbeda dengan Hati Band walaupun secara garis besar sebagian besar banyak orang yang sama terlibat di Dida Bank. Akan tetapi, Konsep dan format Dida Bank berbeda dengan Hati Band.

“Bukan ganti nama dari Hati Band ke Dida Bank, tapi ini projek baru dengan konsep yang berbeda. Kalau Hati Band full band, kalau Dida Bank saat ini garap akustikan,” terangnya.

Di Chanel YouTube Dida Bank baru empat lagu yang sudah dirilis yakni lagu berjudul Kena Tipu, Tolong Dong Yang, Ilu Imu yang dibawakan oleh Shella Julian sedangkan lagu berjudul Ditolak Lagi feat dengan Denissa.

Rencananya di Chanel YouTube Dida Bank akan ada 100 lagu original dimana dalam satu pekan ada satu lagu yang diupload dan setiap 10 lagu akan digelar launching dengan format dan kegiatan beragam.

Baca Juga  Purna Tugas Bupati dan Wabup, PWI Lampura Berikan Cenderamata

“Rencana kita akan launching setiap persepuluh 10 lagu,” jelasnya.

Dida menambahkan, dengan konsep recycle lagu di Chanel YouTube Dida Bank dimana semua karyanya original dan filenya tersimpan dengan rapih, makan akan meminimalisir aksi plagiat/ cover lagu tanpa izin atau mengaku sebagai pemilik lagu tersebut.

“Sengaja file lagu-lagu/ karya di Channel YouTube Dida Bank saya save sendiri, jadi biar gak ada yang ngaku-ngaku seperti sebelumnya (lagu Ilu Imu ). Lebih baik recycle oleh pribadi karena lagu pribadi kamu dan di viralkan di akun Chanel YouTube Dida Bank,” paparnya.

Dida menyebut, penggarapan recycle lagu lewat Channel Youtube Dida Bank bukan tanpa alasan. Sejak 2019 dimana pandemi covid-19 mewabah, era digitalisasi meningkat tajam termasuk industri musik yang ikut perubahan dan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman.

Baca Juga  PosIND Siapkan Strategi Antisipasi Lonjakan Pengiriman

“Maka dari itu, dengan adanya Chanel YouTube Dida Bank, kami berupaya menyesuaikan dengan industri musik saat ini yang sedang happening (era digital). Semoga karya-karya kami bisa diterima masyarakat luas meskipun lagu lama, tapi mengenang kembali,” pungkasnya. (Pep)

Komentar