Simeulue, Jurnalmedia.com – Sebanyak 1.549 Peserta yang di nyatakan lulus seleksi administrasi CPNS di pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Simeulue, tentu ini bukanlah jumlah calon yang sedikit, namun miris ketika mendapat kabar bahwa Lokasi Tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) akan dilaksanakan di ibu kota provinsi (Banda Aceh).
Hal ini menjadi sorotan dari salah seorang akademisi yang juga mantan ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Aceh (UNMUHA), Setia Kurniawan, SH.
“Saya merasa kasihan nantinya yang sudah lulus SKD kemudian pulang kampung dan kembali lagi ke Banda Aceh untuk mengikuti Seleksi kompetensi bidang (SKB) jadi kesannya bolak balik apa lagi mengingat jarak tempuh yang cukup jauh dengan perjalanan Darat dan Laut tentunya akan memakan biaya perjalanan yang besar pula,” ucapnya kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).
Oleh karena itu dirinya berharap agar Pemerintah Kabupaten Simeulue bisa mengkaji ulang hal tersrbut dan memperjuangkan agar tes SKD bisa dilaksanakan di kabupaten Simeulue saja seperti tahun-tahun sebelumnya.
“Bukannya tidak setuju tapi ada beberapa hal yang harus di pertimbangkan, yang pertama Faktor Ekonomi Masyarakat Pulau itu, yang tentunya apabila mengikuti Test CPNS di Banda Aceh akan mengeluarkan Biaya yang sangat besar karena akan mengeluarkan biaya penginapan dan biaya hidup lainnya di Banda Aceh”, ujarnya.
“Tentunya ini adalah hal yang sangat berat bagi para Calon yang sudah di nyatakan lulus berkas, belum lgi yang mungkin dalam keadaan mengandung, memiliki Bayi kecil dan kondisi lainnya, dan juga kita harus melihat bagaimana kekecewaan para calon yang tidak lulus nantinya yang sudah mengeluarkan biaya yang Besar,” tambahnya.
Lanjutnya, tes Seleksi CPNS yang sudah dilaksanakan tahun-tahun sebelumnya juga berjalan lancar dan tidak terkendala dengan jaringan dan server, sebagai bukti PNS yang lewat beberapa tahun lalu sekarang sudah bekerja di instansinya masing-masing, yang tentunya bentuk tes seleksinya sama dengan yang akan datang ini.
“Namun jika memang penetapan lokasi tes seleksi CPNS sepenuh adalah kewenangan Badan kepegawaian Negara (BKN), maka pemerintah kabupaten Simeulue harus bernegosiasi dengan mereka, Namun jika memang hal ini bukan hak sepenuhnya dari BKN maka jauh lebih baik tahap seleksi SKD CPNS ini di laksanakan di kabupaten Simeulue saja seperti tahun-tahun sebelumnya demi Anak pulau Simeulue”, tuturnya.
Setia menaruh harapan pada pemerintah kabupaten Simeulue agar memperjuangkan bagaimana caranya Agar seleksi CPNS ini dilaksanakan di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Simeulue saja.
“Karena yang kita takutkan adalah nantinya banyak kemudian Anak pulau Simeulue yang gagal mengikuti Seleksi karena faktor ekonomi”, tutupnya.
Ar
Komentar