Bogor, Jurnalmedia.com – Ikatan Remaja Masjid (IRMA) Jawa Barat (Jabar) menggelar “Pelatihan Calon Tutor IRMA Jawa Barat Daring Angkatan ke-7 Wilayah II Kota Bogor dan Kota Depok” pada Oktober 2020 lalu. Pelatihan yang diikuti 372 peserta SMA dan SMK ini, dibuka melalui Zoom dan pelaksanaannya menggunakan kanal Youtube, aplikasi Umma, dan grup Whatsapp.
Ketua IRMA Jabar, Aditya Gustian Saputra sangat bersyukur karena IRMA Jabar telah 6 angkatan menggelar pelatihan secara daring dan kini sudah sampai di angkatan ke-7.
“Semoga, para peserta yang mengikuti pelatihan calon tutor IRMA Jawa Barat ini lebih mantap menjalani serta memajukan organisasi remaja masjid di sekolah dan wilayahnya masing masing. Karena, di era ini kita benar-benar mengandalkan teknologi. Maka, generasi milenial harus bisa mengendalikan hal-hal positif dan signifikan dalam memanfaatkan teknologi,” ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, Aditya berharap, para peserta dapat menambah wawasan dan semangat dalam berdakwah digital, yaitu berdakwah melalui media sosial. “Kalau bukan oleh kita, oleh siapa lagi? Mari kita sama-sama memajukan IRMA Jawa Barat agar terwujud Jabar Juara Lahir Batin,” ajaknya.
Koordinator Tim Inti Pelatih Tutor IRMA Jabar, Rifa Anggyana mengatakan, di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini, banyak ekstrakurikuler di sekolah yang vakum, bahkan hampir tidak ada. “Alhamdulillah, IRMA Jawa Barat melakukan terobosan dengan menggelar pelatihan ini. Kami tetap aktif dan bergerak diikuti ratusan lebih peserta di setiap angkatan,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, IRMA Jabar pun mempunyai program unggulan, yaitu dakwah digital. “Sebelum pandemi Covid-19, kita sudah mengusung dakwah digital. Jadi, anak-anak dilatih membuat video dakwah digital,” ujarnya.
Menurutnya, IRMA Jawa Barat mempunyai tanggung jawab dalam pendidikan karakter. Bukan hanya cerdas, tapi juga harus berkarakter.
Sementara itu, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan (Cadisdik) Wilayah II Kota Bogor dan Kota Depok, Drs. Aang Karyana menjelaskan, di era 4.0 ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat, namun tentunya memiliki dampak positif dan negatif.
Sesuai visi misi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat, yakni Juara Lahir Batin yang bertujuan membentengi hal-hal negatif dari dampak kemajuan teknologi, Pemprov Jabar juga mempunyai program Jabar Masagi.
“Saya sangat mendukung kegiatan IRMA ini. Karena, di era revolusi industri 4.0, kemajuan teknologi berkembang pesat sehingga penyimpangan perilaku pun sudah marak, baik di dunia nyata maupun di media sosial,” ungkapnya.
Aang berharap, kegiatan IRMA mampu mengalihkan hal-hal negatif menuju hal yang lebih positif.
“Pendidikan karakter itu penting. Jadi, bukan hanya fisiknya yang sehat dan bukan cuma cerdas, tapi juga harus berakhlak mulia dan religius,” tuturnya.
Ke depan, Aang menyarankan, pelatihan ini bukan hanya untuk peserta tertentu, melainkan bisa diikuti semua siswa. “Insya Allah, akan kita agendakan untuk menggelar pelatihan untuk semua siswa,” tutupnya.
Dg
Komentar