Kota Banjar, JurnalMedia.com, – Kabid pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian Kota Banjar, Agus Kostaman mengatakan musim penghujan menyebabkan sebagain lahan sawah pertanian di Kota Banjar meluap. Hal tersebut disampaikannya kepada Wartawan di ruang kerjanya, Selasa (15/11).
“Musim penghujan menyebabkan luapan air di persawaan, seperti terjadi di desa Kujangsari yang menyebabkan sekitar 100 ha persawaan digenangi air. Namun beruntung bahwa lahan yang digenangi air tersebut belum dilakukan pengelolaan lahan oleh petani sehingga belum menyebabkan kerugian signifikan terhadap petani”, ungkapnya.
Disambungnya saat ini, lahan sawah padi di Desa Kujangsari tersebut sudah mulai surut sehingga petani sudah mulai melakukan pengelolaan terhadap lahan untuk ditanamkan padi. “kebetulan saat ini, lahan sudah mulai surut dan petani mulai lagi melakukan pengelolaan lahan”, jelasnya.
Dikatakannya sedangkan lahan padi yang lain tidak berdampak terhadap musim penghujan karena permukaan sawah yang cukup tinggi dan petani sudah panen pada bulan september 2006.
Disebutkannya derdasaarkan data terakhir, yakni hingga bulan Oktober 2016, produksi padi di Kota Banjar mencapai 41 ribu ton dan ini surplus 4 bulan kedepan, sehingga produksi padi di Kota Banjar sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat Banjar. “Luas persawaan padi di Kota Banjar seluruh mencapai 3.318 ha dan 1 ha rata-rata menghasilkan padi sebanyak 6 ton”, tutupnya.
Komentar