Bandung, jurnalmedia.com – Camat Bandung Wetan, Sony Bakhtyar mengakui jika salah satu warganya meninggal dunia di Rumah Sakit Santo Borromeus, Kamis (24/3/2020) sekitar pukul 22.00 WIB. Namun ia tak bisa memastikan jika warga yang bernama Gunawan Rahmat alias Gwan (67) menunggal akibat Virus Corona.
Sony mengungkapkan, sebelum meninggal, Gwan yang juga sebagai pemilik Toko Triska Raya di Pasar Cihapit, melakukan perjalanan ke Penang Malaysia untuk menghadiri acara keagamaan.
“Sepulangnya dari Malaysia, kondisi kesehatannya kurang baik, lalu berobat ke Rumah Sakit Hasan Sadikin dan diminta untuk isolasi selama 14 hari di rumah. Akan tetapi dirinya tidak mengindahkan anjuran dari RSHS. Kondisi kesehatan semakin memburuk, kemudian berobat lagi ke dr. Feni yang berada di Jalan Anggrek dengan keluhan sakit dada. Ia memang mempunyai riwayat sakit jantung dan sudah memakai ring,” jelasnya kepada Humas Setda Kota Bandung, Kamis (26/3/2020).
“Namun kondisi tetap tidak membaik, karena kondisinya semakin kritis maka pegawai toko inisiatif membawa ke Rumah Sakit Borromeus. Tetapi akhirnya Gwan meninggal dunia. Sampai saat ini jasadnya masih di Rumah Sakit Borromeus,” imbuh Sony.
Ia menerangkan, untuk memastikan penyebab kematian Gwan masih harus menunggu hasil laboratorium RS Borromeus.
“Terhitung pada hari Rabu, diperkirakan hasilnya akan ada pada hari Minggu atau paling telat Senin sudah ada hasil labnya,” ungkap Sony.
Namun untuk memberikan rasa nyaman dan aman, pihaknya telah menyemprotkan disinfektan ke lokasi lapak Gwan dan Pasar Cihapit dibantu oleh PMI, pada Kamis (25/3/2020) malam.
“Selain itu, kita pun mengisolasi keluarga dan pegawai toko sambil menunggu kepastian hasil cek lab RS Borromeus. Kita juga sosialisasikan physical distancing dan PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat) di sekitar lokasi. Termasuk berkoordinasi dengan Forkopimcam, Puskesmas, tokoh masyarakat untuk mengambil langkah berikutnya setelah mendapatkan hasil cek lab,” bebernya.
Red
Komentar