Majalengka, Jurnalmedia.com — Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat (Jabar), Atalia Praratya mengatakan bahwa Gerakan Pramuka adalah hal tak terpisahkan dari pelajar. Trisatya dan Dasadarma Pramuka harus ada dalam jiwa anak-anak muda sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi di masa depan.
Atalia menjelaskan, gerakan Pramuka saat ini menghadapi tantangan luar biasa. Mulai dari persaingan di era globalisasi, demoralisasi hingga ancaman kesatuan dan persatuan bangsa. Sehingga, majelis pembimbing cabang dan kwarcab harus berperan aktif mendorong para remaja untuk hadir menjadi yang terdepan menuju dunia yang kompetitif melalui gerakan Pramuka.
“Semoga (pelantikan pengurus yang baru) menjadi motivasi dan semangat bagi perkembangan gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka untuk terus meningkatkan kualitas serta kuantitas anak-anak dan remaja melalui pendidikan karakter kepramukaan,” katanya saat menghadiri Pelantikan Majelis Pembimbing Cabang, Kwartir Cabang, dan Lembaga Pemeriksa Keuangan (LPK) Gerakan Pramuka Kabupaten Majalengka Masa Bakti 2020-2025 di Pendopo Kabupaten Majalengka. Pelantikan berlangsung tertib dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat.
Atalia pun mengapresiasi inovasi yang dilakukan Kwarcab Majalengka yang telah memiliki divisi inovasi di bidang digital. Ia berharap inovasi seperti itu bisa terus ditingkatkan.
“Misalnya, sekarang banyak yang mengeluhkan pembelajaran daring. Nah, bagaimana caranya gerakan Pramuka turut aktif, inovatif, kreatif, dan solutif untuk menyusun program. Harus dibuat strategi pelaksanaannya,” imbaunya.
Total pengurus yang dilantik berjumlah 40 orang. Di antaranya, Ketua Majelis Pembimbing Cabang yang juga Bupati Majalengka, Karna Sobahi, Ketua Kwarcab yang juga Sekretaris Daerah Kabupaten Majalengka, Eman Suherman serta Ketua LPK, Herman Suherman.
Semntara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) yang juga anggota Majelis Pembimbing Daerah Gerakan Pramuka Jabar, Dedi Supandi menjelaskan, konsep gerakan Pramuka sangat cocok diterapkan untuk mengembangkan potensi remaja. Sebab, orientasi utamanya adalah pengembangan karakter.
“Meskipun melelahkan, tapi kegiatan Pramuka selalu dilakukan dengan suasana yang menyenangkan dan penuh kebahagiaan. Itu akan akan memberikan dampak baik terhadap pembentukan karakter anak,” ujarnya.
Menurutnya, dalam masa adaptasi kebiasaan baru saat ini, kegiatan Pramuka tetap bisa dilakukan. “Misalnya, dalam proses pembinaan bisa melalui daring. Walaupun kondisi saat ini sedikit mempengaruhi, tapi menjadi tantangan yang harus dihadapi,” tuturnya.
Pelantikan kali ini dirangkaikan dengan berbagai kegiatan bakti sosial dan peduli lingkungan. Di antaranya, pembersihan serta menebarkan 50.000 benih ikan di Sungai Cilongkrang, Desa Tegalsari Kecamatan Maja, penanaman pohon, penghijauan lahan, dan pembagian sembako kepada warga yang membutuhkan. “Kegiatan pelantikan selalu kita rangkaian dengan kegiatan bakti sosial seperti ini,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Pembimbing Cabang yang juga Bupati Majalengka, Kak Karna Sobahi menyatakan, gerakan Pramuka di Kabupaten Majalengka akan dikerahkan menjadi gerakan yang luar biasa. “Kita punya potensi struktural. Kita punya kwarcab, 26 kwartir ranting dan 680 gugus dengan 65 ribu siswa. Ini jadi target sasaran kita dalam pembinaan Pramuka,” tuturnya.
Sebagai Bupati, ia akan berperan aktif memperkuat aktivitas di level gugus, kwartir ranting hingga kwarcab dengan memberikan hibah dari APDB ke gerakan Pramuka. “Insya Allah, konsistensi ini saya jaga,” pungkasnya.
Dg
Komentar