oleh

Ridwan Kamil Instruksikan Jajarannya Gunakan Angklung Sebagai Media Diplomasi

Bandung, JurnalMedia.com – Bandung sebagai pintu masuk wisata Jawa Barat ingin menjadi garda terdepan dalam mempromosikan budaya Tatar Parahyangan. Untuk itu, Pemerintah Kota Bandung selalu proaktif melakukan diplomasi budaya lewat berbagai cara.

Wali Kota Bandung M. Ridwan Kamil telah menginstruksikan jajarannya untuk menggunakan angklung sebagai salah satu media diplomasi budaya. Ia akan mengirimkan angklung ke kedutaan-kedutaan besar di luar negeri yang telah menjalin komunikasi dengannya.

Ridwan mengatakan, dalam waktu dekat ia akan mengirim angklung untuk ditampilkan di Gedung UNESCO di Paris, Perancis. Alat kesenian dari banmbu itu merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang telah diakui UNESCO sejak tahun 2010 lalu.

Baca Juga  HPN 2025 Riau, Indah Kirana Terpilih jadi Plt IKWI Pusat

“Ada angklung yang bisa kita hadiahkan untuk UNESCO. Di UNESCO ada ruangan yang menampilkan karya budaya yang luar biasa. Angklung kan identik dengan Tatar Parahyangan,” ujar Ridwan di Pendopo Kota Bandung, Jumat (3/2/2017).

Ada dua set angklung yang akan dikirim ke Paris, yakni angklung set standar dan angklung robotik. Keduanya diharapkan dapat menjadi salah satu etalase Indonesia di mata internasional.

“Angklungnya pun jangan yang biasa-biasa. Tapi kita buat dengan sangat bagus pakai ukiran-ukiran, mahakarya lah pokoknya,” imbuhnya.

Angklung yang diberikan ke UNESCO akan disampaikan melalui Duta Besar/Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di UNESCO Fauzi Soelaeman yang datang ke Pendopo menemui Wali Kota Bandung guna membahas persiapan pendaftaran pencak silat sebagai warisan budaya tak benda.

Baca Juga  Universitas Alifah Berbagi Ilmu Kepemimpinan Spiritual untuk Tingkatkan Kinerja Perawat RSU Aisyiyah Padang

“Insya Allah dalam beberapa bulan lagi Angklung akan ada di sana untuk menjadi salah satu yang ditampilkan di UNESCO, Paris,” ucap Fauzi.

Ia juga meminta Kota Bandung untuk berpartisipasi dalam promosi pencak silat dengan mengirimkan delegasi ke Paris. Pada bulan Mei tahun ini, ia akan menyelenggarakan pentas pencak silat di Gedung UNESCO untuk memperkenalkan kesenian Indonesia itu kepada dunia.

Komentar