Bandung, Jurnalmedia.com – Sebanyak 185 Kepala Keluarga (KK) warga RW 11 Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan terus mendorong percepatan pembangunan rumah deret. Mereka tengah berupaya untuk bisa audiensi bersama DPR RI.
Agar bisa beraudiensi dengan DPR RI, 60 orang warga RW 11 Tamansari kembali berangkat ke Senayan, Rabu (22/1/2020). Mereka datang mewakili 185 KK yang sudah setuju dengan program rumah deret.
“Kita semua yang datang itu murni warga RW 11, warga yang punya hak rumah deret. Ini dalam rangka menuntut hak sesuai dengan aturan,” ucap Syahroni, mantan ketua RW 11 Kelurahan Tamansari, Rabu (22/1/2020).
Syahroni menuturkan, maksud kedatangan warga RW 11 Tamansari ke DPR RI yakni untuk berusaha menyampaikan secara langsung aspirasinya mengenai rumah deret kepada Komisi V.
Dia bersyukur akhirnya rombongan warga bisa diterima dengan baik oleh staf DPR RI. Mereka mengagendakan beraudiensi dengan para wakil rakyat dalam waktu dekat ini.
“Kita ke DPR RI dan diterima kesekretariatan. Persyaratan sudah masuk dan sudah lengkap, tinggal menunggu jadwal. Mereka bilang secepatnya dijadwalkan,” ujarnya.
Pada pertemuan nanti, Syahroni berharap anggota dewan di Senayan bisa merespon keinginan warga RW 11 Tamansari yaitu rumah deret segera terealisasi. Sehingga, DPR RI bisa mendorong percepatan pembangunan rumah deret di tingkat pusat.
“Mereka kan punya hak secara legislasi ikut menentukan arah kebijakan pemerintah. Kami berharap mereka punya penilaian objektif yang akhirnya bisa memberikan rekomendasi kepada instansi terkait untuk bisa secepatnya menyelesaikan pembangunan,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Syahroni, kedatangan puluhan warga RW 11 Tamansari ini juga sekaligus ingin memberikan informasi yang valid berdasarkan data dan faka di lapangan kepada para anggota DPR RI. Sehingga para ‘wakil rakyat’ tersebut jangan sampai keliru menentukan sikap lantaran tidak mendapat informasi secara utuh.
“Yang saya khawatirkan anggota dewan yang tidak tahu tapi ikut mengomentari malah nanti bisa menghambat atau malah bikin panas permasalahan ini. Kami harus mengklarifikasi karena di DPR RI tidak tahu kompleksnya permasalahan di lapangan. Jangan sampai isu rumah deret digoreng dan harapan warga RW 11 untuk membuat rumah deret malah terhambat,” bebernya.
Red
Komentar